Senin, 04 Juni 2018

KUPP Saumlaki Siagakan 17 Kapal Layani Angkutan Lebaran 2018

Detik Nusa
Saumlaki, Malukupost.com - Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Saumlaki, Verra J. Alfaris menyatakan pemerintah telah menetapkan izin dan rute 17 kapal perintis maupun kapal milik PT.Pelni yang menyinggahi pelabuhan Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) untuk trayek 2018.
Saumlaki, Malukupost.com - Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP)  Kelas II Saumlaki, Verra J. Alfaris menyatakan pemerintah telah menetapkan izin dan rute 17 kapal perintis maupun kapal milik PT.Pelni yang menyinggahi pelabuhan Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) untuk trayek 2018.

“Sejumlah kapal tersebut terdiri dari 15 kapal Penumpang Perintis dan 2 kapal milik PT.Pelni,” ungkapnya, usai pelaksanaan Apel Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran 1439 H /2018, Senin (4/6).

Dijelaskan Alfaris, 15 kapal perintis tersebut yakni 8 kapal pangkalan Saumlaki seperti: Sabuk Nusantara-34, Wetar,Shinpo 16, Lintas Bahari Indonesia, MA.no 2, Irama, Mitra Bersama dan Sabuk Nusantara-41. Empat kapal perintis pangkalan Tual seperti: Inti Glory, Populair, Asia Permai, dan Cahaya Manggala. Selain itu dua kapal perintis pangkalan Ambon seperti: Lintas Timur,Sabuk Nusantara-48, serta dua kapal perintis pangkalan Kupang yakni Sabuk Nusantara-49 dan Asia Persada.

“PT. Pelni hanya menyediakan dua armada yakni KM.Pangrango dan KM.Sirimau, karena KM.Leuser sedang docking atau masuk dok. Nah, 17 kapal ini kita siagakan untuk melayani arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Kita mulai maksimalkan dan dipantau oleh posko terpadu mulai dari tanggal 4 Juni hingga tanggal 1 Juli 2018,” ujarnya.

Diungkapkan Alfaris, meskipun 17 kapal tersebut diasiagakan untuk melayani arus mudik dan arus balik penumpang namun pihaknya tetap menggunakan sistem pelayanan buka tutup, yakni akan mengizinkan kapal untuk berlayar jika cuaca membaik dan sebaliknya menunda pelayaran jika ada larangan melaut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat.

“Soal keberangkatan kapal-kapal ini tergantung informasi cuaca dari BMKG karena akhir-akhri ini kondisi laut tidak bersahabat akibat cuaca buruk yang melanda wilayah MTB sehingga ada sejumlah kapal yang tidak dapat diberangkatkan sesuai jadwalnya”katanya.

Dia menambahkan, kondisi ini diprediksi masih akan terus terjadi hingga pada saat arus balik lebaran.

Menyinggung soal puncak lonjakan penumpang, Verra menyebutkan bahwa diprediksi akan terjadi puncak lonjakan penumpang pada H-3 dengan kisaran 2,27 %. (MP-14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar