Selasa, 05 Juni 2018

NTP Maluku Naik 0,17 Persen

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat nilai tukar petani (NTP) daerah ini pada Mei 2018 sebesar 101,00 atau naik 0,017 persen dibanding April yang tercatat sebesar 100,83.
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat nilai tukar petani (NTP) daerah ini pada Mei 2018 sebesar 101,00 atau naik 0,017 persen dibanding April yang tercatat sebesar 100,83.

"Peningkatan ini terjadi karena yang diterima petani (it) mengalami peningkatan sebesar 1,72 persen, lebih tinggi dari peningkatan yang dibayar petani (ib) yang tercatat sebesar 1,55 persen," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Selasa (5/6).

Ia menambahkan,tiga sub sektor penyumbang peningkatan NTP yakni tanaman perkebunan rakyat (1,60 persen), tanaman pangan (0,27 persen), tanaman hortikultura (0,03 persen).

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga/penyumbang peningkatan it, yakni sub sektor tanaman pangan meliputi ketela pohon, kacang tanah, Sub sektor tanaman hortikultura yakni pepaya, pisang, mangga, jeruk, lengkuas, cabai merah, dan bawang merah.

Lalu, kangkung, kacang panjang, bayam, buncis, Sub sektor tanaman perkebunan rakyat yakni kakao, biji pala, kelapa, dan kopi, Sub sektor peternakan yakni telur ayam ras, sapi potong dan ayam buras.

Dumangar menjelaskan, inflasi perdesaan Maluku sebesar 1,82 tertinggi diseluruh Indonesia . Penyebabnya adalah naiknya IKRT kelompok bahan makanan (3,32 persen), sandang (1,74 persen),makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,64 persen), kesehatan (0,32 persen), pendidikan rekreasi dan olahraga (0,30 persen), dan perumahan (0,09 persen).

"10 komunitas yang mengalami kenaikkan harga memberikan andil terbesar terhadap inflasi perdesaan Maluku yakni ikan terbang, bawang merah, bawang putih, beras, ikan cakalang, ikan kembung, makanan ringan/snack, cabai rawit telur ayam ras, dan ikan cakalang," jelasnya.

NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

NTP juga menunjukan daya tukar dari harga produk pertanian dengan harga barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk harga produksi.

"Semakin tinggi NTP, maka relatif semakin kuat pada tingkat kemampuan atau daya beli/daya tukar petani," tambahnya. (MP-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar