Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar aksi bersih pantai dan penanaman mangrove di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, serangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2018.
Aksi bersih pantai dan penanaman mangrove dilakukan Pemkot Ambon bersama komponen dari Kodam XVI Pattimura, komunitas peduli lingkungan, tokoh agama, masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelajar, Selasa (5/6).
Setelah aksi bersih pesisir Pantai Poka dilanjutkan dengan penanaman mangrove oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Sekretaris Kota Anthony Gustaf Latuheru, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta perwakilan Kodim 1504 Binaiya.
Wali Kota Richard menyatakan, aksi yang dilakukan saat ini merupakan upaya pelestarian lingkungan demi masa depan kota Ambon.
"Perwujudan lingkungan yang bersih penting dan memiliki dampak besar, dalam upaya mencapai target Ambon menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia tahun 2020," katanya.
Menurut dia, survei yang dilakukan itu menunjukkan tingkat kepedulian masyarakat Ambon terhadap kebersihan dan lingkungan saat ini mencapai 87 persen.
Hal tersebut diindikasikan dengan masih banyaknya sampah yang dibuang ke sungai dan mengalir ke laut. Sampah yang mengalir ke laut merupakan bagian dari 13 persen perilaku masyarakat yang belum benar-benar punya kepedulian terhadap kebersihan dan lingkungan.
"Upaya ini perlu kita optimalkan pembinaan guna mewujudkan lingkungan yang bersih, karena itu mari kita tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan, demi masa depan generasi penerus kita untuk waktu mendatang," tandasnya.
Dijelaskan, momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertepatan dengan bulan Ramadhan, diharapkan dapat menambah semangat untuk memperbaiki diri dalam berperilaku adil terhadap lingkungan, khususnya dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari pada iman.
Dengan lingkungan yang bersih dari sampah, dapat meningkatkan kenyamanan dalam beribadah, dan perilaku ini agar terus berlanjut hingga menjadi suatu kebiasaan dan budaya, untuk ditularkan kepada lingkungan sekitarnya.
Tekad bersama lanjutnya diperlukan untuk menjaga lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan sampah plastik, pemilahan sampah untuk diolah selanjutnya menjadi bahan produktif.
"Kepedulian lingkungan melalui upaya reduce, reuse, recycle pengelolaan sampah dan limbah, patut ditingkatkan demi menjaga alam, serta kendalikan sampah plastik, menjaga lingkungan tetap bersih, untuk alam yang lebih baik," kata Richard. (MP-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar