Rabu, 06 Juni 2018

Polres Blora Kerahkan Ratusan Personil untuk Operasi Ketupat Candi 2018

Detik Nusa
Bupati Djoko Nugroho memasang pita tanda operasi kepada personil Satlantas Polres Blora dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2018. (foto: dok-ib)
BLORA. Pengamanan perayaan Idul Fitri 1439 H berikut arus mudik dan balik dipersiapkan matang oleh Polres Blora dengan melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2018. Ratusan personil akan diterjunkan ke lapangan untuk operasi yang akan dilaksanakan mulai 7 Juni hingga 24 Juni mendatang itu.

Sebagai kesiapan terakhir, Rabu pagi (6/6/2018) dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Lintas Sektoral di halaman depan Mapolres Blora yang dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho. Apel diikuti jajaran Forkopimda Blora, anggota Polres Blora, Batalyon 410/Alugoro, Kodim 0721/Blora, Sat Pol PP, BPBD, Pramuka, Dinrumkimhub dan Senkom.

Bupati menyampaikan, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan menjadi salah satu potensi kerawanan yang harus diwaspadai. Pada tahun 2017 secara umum stabilitas harga pangan dapat terjaga dan tidak terjadi kelangkaan bahan pangan.

“Hal itu dapat diwujudkan berkat kerjasama dari semua instansi terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bulog, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), maupun Satgas Pangan Polri,” kata Bupati.

Pada tahun ini, jelasnya, potensi permasalahan masih berkisar pada masalah distribusi pangan, upaya penimbunan oleh kelompok kartel/mafia pangan, maupun perilaku negatif pelaku usaha yang menaikkan harga di atas harga yang ditetapkan.

“Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama dan langkah proaktif dari stakeholders terkait guna mengatasi hal ini,” tegasnya.

Kapolres Blora AKBP Saptono SIK, MH menjelaskan bahwa untuk kelancaran pengamanan lebaran, mudik dan balik, pihaknya menyiapkan ratusan personil.

Kapolres AKBP Saptono SIK, MH menjelaskan perihal Operasi Ketupat Candi 2018, Rabu (6/6/2018). (foto: dok-ib)
Kami kerahkan dua per tiga kekuatan untuk Operasi Ketupat candi 2018 ini. Pasalnya selain lebaran, mudik dan balik, juga bertepatan dengan liburan sekolah. Sehingga butuh pengamanan ekstra utamanya di tempat wisata dan pusat perbelanjaan,” jelas Kapolres AKBP Saptono SIK, MH.

Untuk Pos Pengamanan menurutnya akan mulai beroperasi Kamis (7/6/2018) hingga Minggu (24/6/2018). Pos pengamanan ada di Blok T, Pos DX Hutan Sambong, Perempatan Ketapang Kantor Pos Cepu dan Wulung Randublatung. Sedangkan Pos pelayanan ada di Terminal Ngawen dan Alun-alun Blora.

Jumlah personil yang diterjunkan di seluruh pos jumlahnya 160. Nanti juga bergabung dengan petugas dari Kodim, Satpol PP, Perhubungan, PMI, BPBD dan Pramuka,” lanjut Kapolres.

Terpisah, Kabag Ops Kompol Zuwono menyatakan bahwa ada beberapa hal yang akan menjadi sasaran dalam Operasi Ketupat Candi 2018.

“Sasaran operasi ada tiga golongan, yakni gangguan nyata, ambang gangguan dan potensi gangguan. Gangguan nyata ini misalnya aksi teror bom, pelanggaran lalu lintas, kemacetan lalu lintas, kecelakaan, uang palsu dan pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik,” ucap Kompol Zuwono.

Sedangkan ambang gangguan adalah kelompok radikal, takbir keliling yang kerap menimbulkan potensi kecelakaan karena menggunakan bak terbuka. Kemudian kurangnya kesadaran berlalu lintas, peningkatan volume kendaraan hingga kerusakan jalan. Sehingga menurutnya perlu dikawal dengan patroli.

“Adapun sasaran berupa potensi gangguan diantaranya pengamanan tempat wisata, peningkatan harga sembako, pelaksanaan sholat idul fitri dan lainnya. Kita akan turunkan personil untuk pengamanan dan pelayanan seluruh kegiatan masyarakat,” lanjutnya. (res-ib)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar