Rabu, 06 Juni 2018

31 Kapal Di Ambon Layani Arus Mudik

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Kepala Bidang Angkutan Laut Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon, Affan Tabona menyatakan 31 kapal dioperasikan untuk melayani arus mudik Idul Fitri 1439 Hijriah dari ibu kota Maluku. Armada itu terdiri atas delapan kapal Pelni, 12 kapal perintis dan 11 kapal lokal untuk melayani perjalanan masyarakat ke berbagai kota dan kabupaten, katanya di Ambon, Rabu (6/6).
Ambon, Malukupost.com - Kepala Bidang Angkutan Laut Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon, Affan Tabona menyatakan 31 kapal dioperasikan untuk melayani arus mudik Idul Fitri 1439 Hijriah dari ibu kota Maluku.

Armada itu terdiri atas delapan kapal Pelni, 12 kapal perintis dan 11 kapal lokal untuk melayani perjalanan masyarakat ke berbagai kota dan kabupaten, katanya di Ambon, Rabu (6/6).

Operasional kapal-kapal tersebut terbagi di tiga tempat, yaitu Pelabuhan Yos Sudarso Ambons, Pelabuhan Gudang Arang dan pelabihan Slamet Riyadi.

KSOP Ambon mendirikan posko lebaran mulai 31 Mei hingga 1 Juli 2018 untuk membantu penumpang mendapatkan informasi terkait jadwal kapal dan berbagai informasi lainnya.

Sarana prasarana di pelabuhan Yos Sudarso disipkan posko terpadu bagi masyarakat untuk mendapatkan penjelasan yang dibutuhkan, terkait rute kapal dan tujaun serta kapasitas kapal.

Terminal penumpang kata Affan, juga disiapkan agar penumpang yang akan melakukan perjalanan disortir, penumpang yang tidak mempunyai tiket tidak diperkenankan masuk ke terminal.

Selain itu ruang kesehatan yang dilayani petugas kesehatan pelabuhan, disipakan bagi masyarakat memeriksakan kesehatan sebelum berangkat.

"Posko juga disiagakan di pelabuhan Gudang Arang untuk kapal lokal, dan pelabuhan Slamet Riyadi juga disiagakan posko bekerjasama dengan Polres Pulau Ambon dan Pulau- Pulau Lease, serta TNI AU dan AL," ujarnya.

Dijelaskannya, lonjakan arus mudik diprediksikan terjadi pada H- 3 hari raya Idul Fitri, diperkirakan berlangusng pada 12- 14 Juni, sedangkan arus balik akan terjadi 18-19 Juli 2018.

"Lonjakan penumpang lebaran di pelabuhan Ambon diperkirakan meningkat tiga persen dibandingkan tahun 2017, hal ini dikarenakan faktor cuaca yang kurang mendukung, sehingga banyak yang beralih ke angkutan udara," katanya.

Affan menambahkan, sejauh ini belum ada kapal yg tertunda keberangkatan kerena cuaca, sleian itu belum terjadi lonjakan yang signifikan.

"Kemarin kami berangkatkan kapal Pelni dengan jumlah penumpang yang normal. Diperkirakan puncak arus mudik akan mulai tanggal 12- 14 Juni," katanya. (MP-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar