Minggu, 30 Juli 2017

Panduan Kredit Renovasi Rumah Terlengkap

Detik NusaMelakukan renovasi rumah atau perbaikan butuh biaya yang cukup besar, mungkin hampir sama dengan biaya pembangunan rumah yang baru, bahkan ada yang mengaku biaya renovasi rumah lebih mahal daripada biaya pembangunan rumahnya.

Wajar saja jika mereka membangun rumah di zaman serba murah beberapa puluh tahun lalu, dan mahalnya harga bahan bangunan saat sekarang ini. Bacaan ini akan memberikan solusi untuk Anda yang ingin melakukan perbaikan atau renovasi rumah tanpa biaya yang memberatkan Anda.
Bacaan ini juga membahas renovasi rumah gratis, perbaikan rumah tanpa modal, cara renovasi rumah, tips perbaikan rumah, kredit renovasi rumah bri, kredit renovasi rumah btn, pinjaman renovasi rumah bpjs ketenagakerjaan, pinjaman renovasi rumah bank syariah mandiri, kredit renovasi rumah holcim, simulasi kredit renovasi rumah, kredit renovasi rumah bni, kredit renovasi rumah bank mandiri.

Cara Renovasi Rumah dengan Biaya yang Ringan

Dengan solusi yang kami berikan dibawah ini, diharapkan Anda dapat mengetahui dan menikmati layanan renovasi rumah yang tidak memberatkan Anda dan keluarga. Mungkin Anda pernah mendengar Kredit Rumah atau KPR? Saatnya sekarang Anda mendengar dan mengetahu Kredit Renovasi Rumah.

Apa itu Kredit Renovasi Rumah

Dengan memanfaatkan layanan Kredit Renovasi Rumah, Anda tidak perlu menyiapkan anggaran perbaikan rumah sekaligus, Anda hanya perlu mencicil setiap bulannya layaknya kredit rumah. Biaya yang dikenakan tentu saja tergantung pada tingkat perbaikan renovasi pada rumah Anda, bisa kecil dan bisa juga besar.

Cara mendapatkan Kredit Renovasi Rumah

Saat ini layanan Kredit Renovasi Rumah terbaik adalah dari Bank, ada banyak Bank yang memberikan fasilitas Kredit Renovasi, disini kami akan bahas secara umum Bank yang memberikan fasilitas ini.

Kredit Renovasi Rumah Bank konvensional

Bank Konvensional adalah bank umum yang sering Anda dengar, seperti Bank BNI, BCA, Mandiri, dan Bank lainnya selain Bank Syariah.

Biaya Kredit Renovasi di Bank Konvensional dihitung berdasarkan jumlah rencana anggaran biaya atau RAB Renovasi. Pihak bank akan memberikan sekitar 80% dari nilai RAB sebagi pinjaman untuk nasabah yang membutuhkannya.

Pemilik rumah atau nasabah akan menanggung sisanya sekitar sebanyak 20% sebagai DP atau uang muka. Jumlah bunga Kredit Renovasi pada dua tahun pertama, umumnya bersifat tetap atau fixed dan rendah berkisar pada suku bunga sekitar 8,5% hingga 12%. Pada tahun ketiga, bunga cicilan akan naik mengikuti suku bunga perbankan atau floating.

Selain jumlah angka kredit, Bank Konvensional biasanya juga menawarkan fitur kredit yang praktis. Seperti Kredit Pemilikan Rumah atau (KPR) sekaligus untuk membeli dan merenovasi rumah. Pemilik rumah dapat langsung merenovasi rumah yang akan dibeli secara KPR.

Jika biaya Renovasi tidak terlalu besar, nasabah dapat menggunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA) dari Bank tersebut. Jumlah dana yang dipinjamkan biasanya akan lebih kecil dari batas pinjaman Kredit Renovasi. Pinjaman ini bisa menjadi solusi untuk menutupi kekurangan dana Renovasi atau uang muka KPR.


Kredit Renovasi Rumah Bank syariah

Bank Syariah adalah Bank yang menggunakan istilah dan sistem Syariah, seperti Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah dan lainnya.

Sistem Ekonomi Syariah menjadi tuntunan seluruh layanan perbankan, termasuk untuk KPR maupun Kredit Renovasi. Pembiayaan Kredit Renovasi Bank Syariah menggunakan akad Al Murabahah atau jual beli. Prinsipnya, Bank membeli barang sesuai kebutuhan nasabah, kemudian menjual kembali kepada nasabah tersebut dengan ditambah margin atau keuntungan. Pembelian oleh nasabah dilakukan dengan cara mengangsur bunga yang tetap.

Berbeda dari Bank konvensional, suku bunga bisa berubah atau floating, jumlah angsuran nasabah tiap bulan tetap hingga masa jatuh tempo. Sementara untuk pencairan dana, pada Kredit Renovasi Syariah dilakukan bertahap sesuai perkembangan Renovasi.

Setelah Anda mendapatkan dana Kredit Renovasi dari perbankan, sebaiknya gunakanlah secara bijak.

Hitunglah kebutuhan dana dengan tepat dan didampingi ahli bangunan kepercayaan Anda supaya tidak terjadi hal-hal buruk. Siapkan dana untuk mengurus kelengkapan dokumen dan Jasa Arsitek, atur dana renovasi dalam pendistribusiannya, buatlah jadwal pekerjaan sebagai laporan proses Renovasi kepada Bank, serta bayarlah cicilan pada waktu yang ditentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar