Banyak pembeli berjubel di Toko Anugerah Dekai jelang hari raya Paska beberapa waktu lalu. Foto: Ardi Bayage. |
Timeus Aruman, sekretaris IS-UKAM dari Dekai, mengabarkan, rokok Surya dan Sampoerna yang biasanya dijual pedagang dengan mudah, kini sulit didapat.
“Harga barang di Dekai mendadak mahal. Terjadi perubahan harga jual ini karena banyak orang sudah masuk ke Yahukimo,” tuturnya saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (12/9/2018).
Situasi ini, menurut dia, mulai dijumpai di pasar lama yang terletak di jantung kota Dekai, setelah banyak orang Papua dari pegunungan masuk ke Yahukimo dengan identitas yang tidak jelas.
Timeus menjelaskan, awalnya pulsa 10 yang harganya 12 ribu, kini 20 ribu dan pulsa 50 ribu dijual dengan harga 100 ribu.
Khusus rokok surya dan sampoerna yang biasanya dijual dengan slop, kata dia, sekarang hanya terlihat dijual eceran.
“Rokok yang isinya dengan dos sudah dibeli habis biar pedagang jualnya cukup mahal. Semua dibeli habis oleh orang-orang yang mau melakukan pendulangan emas di wilayah Una-Ukam,” jelas Aruman.
(Baca ini: Haris Azhar Sebut Penangkapan Pengusaha Emas Timika Penuh Rekayasa)
Tobias Yahuli, salah seorang warga Dekai, saat ditanya media ini, membenarkan situasi beberapa hari terakhir di perkantoran sangat sepi. Kebanyakan pegawai dan masyarakat sudah tidak ada di tempat tugas.
“Sekarang di Dekai orang-orang sudah kosong. Kantor pun sama. Tidak jelas mereka kemana. Tetapi infonya, semua ada ke tempat dulang emas.”
Belakangan pesawat Wings dan Trigana yang mendarat di bandara Nop Goliat Dekai, mengangkut banyak penumpang baik orang Papua maupun non Papua. Hanya saja mereka yang datang itu kemana?
“Dekai ini bukan besar karena bangunan yang ada bisa dihitung, tetapi rumah tidak ada orang-orang baru, padahal banyak yang masuk ke Dekai,” kata Yahuli.
Sementara itu, kepala bidang perindustrian Kabupaten Yahukimo, Yulianus Palindangan mengaku belum tahu terhadap apa yang baru-baru ini terjadi di Dekai karena dirinya sedang berada di luar Yahukimo.
“Ya, saya kurang tahu. Saya ada di luar ini, nanti hari Minggu kalau tidak ada halangan baru saya berangkat ke Dekai dan akan mengecek kebenarannya,” Yulianus menjawab pertanyaan suarapapua.com.
(Lihat ini: Siapa Bilang Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Korowai Su Tutup?)
Copyright ©Suara Papua "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar