Jumat, 21 September 2018

3 Unit Rumah dan 1 Ekor Sapi Ludes Terbakar di Doplang

Detik Nusa
Petugas Damkar Satpol PP Blora berjibaku dengan kepungan asap dalam proses pemadaman api di lokasi rumah Pandi, Desa Doplang, Kecamatan Jati, Jumat pagi (21/9/2018). (foto: dok-ib)
BLORA. Akhir-akhir ini kejadian kebakaran terus terjadi dan menghantui warga desa. Pasalnya dari beberapa kejadian yang ada, lokasinya berada di kawasan perdesaan dan disebabkan oleh perapian hewan ternak sapi yang kerap disebut bediang.

Setelah Selasa (18/9/2018) lalu kebakaran terjadi di Dukuh Pruntusan, Desa Kebonrejo, kecamatan Banjarejo dengan menghanguskan rumah milik dua keluarga, kini si jago merah kembali mengamuk di Desa Doplang, Kecamatan Jati.

Kejadian terjadi pada hari Jumat pagi (21/9/2018) sekitar pukul 04.00 WIB. Pada peristiwa ini, api menghanguskan rumah keluarga Pandi (52) yang berada di RT 21 RW 3 Dukuh Dukuhan, Desa Doplang.

Kapolsek Jati, IPTU Supriyono menyatakan kejadian kebakaran ini bermula ketika tetangga korban, Munif (45) sekira pukul 03.30 WIB melihat ada api diujung sebelah utara rumah bagian kandang sapi, kemudian berteriak minta tolong namun api sudah membesar.

“Petugas Polsek dan Satpol PP Jati yang datang bersama warga berusaha merobohkan rumah yang terbakar agar tidak merambat rumah sebelahnya dan sekitar pukul 05.30 WIB petugas damkar dari Blora datang sebanyak tiga unit untuk memadamkan api,” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, Kapolsek memperkirakan korban mengalami kerugian materiil Rp 87.000,000,- (delapan puluh tujuh juta rupiah) dan tidak ada korban jiwa manusia karena korban bersama istrinya masih jualan nasi dipasar doplang, namun seekor sapi yg ada dikandang mati terbakar.

Adapun barang yang terbakar adalah tiga unit rumah bentuk bekuk lulang terbuat dari atap dan dinding papan kayu jati, ukuran 11 x 10 meter, berikut perabot rumah tangga yang berada di dalam rumah.

“Dari hasil keterangan saksi saksi, api diduga akibat dari bediang atau perapian penghangat ternak sapi yang berada pada rumah bagian belakang dan berdekatan dengan tumpukan jerami milik korban,” lanjut Kapolsek.


(baca juga - Kebakaran Lagi, Rumah Milik Dua Keluarga Ludes Terbakar)

Pihaknya mengimbau kepada seluruh warga agar hati-hati dalam menyalakan bediang dan tidak dianjurkan untuk ditinggal dalam keadaan menyala. Karena sewaktu waktu api bediang bisa tertiup angin atau bergeser terkena gerakan ternak.

Pandi dan istrinya setelah mengetahui rumahnya hangus terbakar tampak kaget dan sedih. Mereka kini hanya bisa menerima keadaan dan berharap ada bantuan dari para dermawan agar bisa segera mendirikan rumah walau sederhana. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar