Gubernur Papua, Lukas Enembe, saat memberikan sambutan didampingi Wakil Gubernur Papua, Bupati dan Wakil Bupati Puncak Papua. |
“Kita sudah sedikit, masih juga dibunuh hanya karena persoalan sepele yang dapat diselesaikan dengan cara-cara yang bermartabat. Tidak boleh ada lagi orang Papua yang mati di tanah ini hanya karena persoalan sepele. Ko mau TNI kah, polisi kah, kalau bunuh orang Papua, saya lapor langsung PBB,” tegas Enembe, di Kampung Harapan Distrik Sentani Timur, dalam acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Puncak Papua terplih periode 2018-2023, Senin (24/9/2018).
(Lihat ini: 5 Suku di Kabupaten Keerom Papua Punah)
Dikatakan, sejalan dengan perkembangan zaman, yang terpenting saat ini adalah setiap orang Papua harus berpacu dalam dunia pendidikan. Karena hanya dengan pendidikan yang akan mencerdaskan kehidupan kita.
“Kepada bupati dan wakil terpilih Kabupaten Puncak Papua, semua warga masyarakat yang adalah orang asli Papua adalah tanggung jawab kalian berdua. Sekali lagi saya ingatkan, pendidikan, kesehatan, ekonomi adalah hal penting yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Gubernur Enembe juga berharap agar kondisi kamtibmas di Kabupaten Puncak dijaga dengan baik, jangan ada lagi perselisihan di antara masyarakat antar suku dan kampung.
“Kita juga harus baik-baik sama aparat keamanan. Karena belum ada satupun pemimpin di negara ini yang mampu menyelesaiakan persoalan HAM di Papua. Supaya hidup rukun dan damai, semua harus berjalan dengan baik serta sesaui dengan aturan yang berlaku,” harapnya.
(Lihat ini: Genosida sedang Terjadi di Papua, Akses PBB dan Media Asing Dibatasi)
Bupati terpilih Puncak Papua, Wilem Wandik, mengatakan pihaknya akan selalu memperhatikan apa yang disampaikan oleh Gubernur Lukas Enembe.
Dirinya juga berjanji akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Kepada semua masyarakat Kabupaten Puncak Papua, saya mengajak untuk kita semua kembali ke tanah lahir kita untuk membangun serta menjalankan pemerintahan yang baru dengan meningkatkan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat sekalian. Di sini bukanlah tempat kita. Oleh sebab itu sekali lagi saya mengajak untuk semua kembali ke daerah kita agar pembangunan dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya. (*)
Baca juga:
- Diprediksi, Tahun 2040 Orang Asli Papua akan Punah dalam Pangkuan NKRI
- Orang Asli Papua (OAP) Sedang Menuju Minoritas di Papua
Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar