Almarhum Yudas Gebze saat di RSUD Merauke untuk dilakukan otopsi. |
“Memang tadi pagi sampai siang, kami melakukan otopsi terhadap korban Yudas Gebze dan ditemukan luka terbuka maupun lecet di beberapa bagian tubuhnya,” ungkap dia.
Sedangkan pemeriksaan di dalam bagian tubuh, menurutnya, tak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan hingga mengakibatkan bersangkutan meninggal dunia.
“Yang bisa kita temukan dan buktikan adalah kematian akibat penyakit menahun dialami korban. Di bagian jantungnya bermasalah, Karena nadi jantung tersumbat,” ungkapnya.
(Lihat ini: Kekerasan Aparat Kembali Tewaskan OAP)
Secara terpisah Kapolres Merauke, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bahara Marpaung menjelaskan, otopsi yang dilakukan, atas permintaan keluarga korban.
Sehingga, jelas Kapolres, pada pukul 10.45 Wit- 13.35 Wit berlangsung otopsi.
“Saya berterimakasih kepada tim forensik yang telah melakukan otopsi dan berjalan lancar, aman serta tertib,” katanya.
Selanjutnya, sekitar pukul 14.30 Wit, jenazah dikembalikan ke rumah duka. Rencana besok pagi pukul 09.00 Wit, diberangkat ke Wanam sekaligus diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan.
(Baca ini: Laurenzus Kadepa: Warga Sipil Papua Bukan Binatang Buruan)
Copyright ©Metro Merauke "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar