Berdasarkan pantauan, Said yang petahana Gubernur Maluku itu mengecek para tokoh masyarakat tentang kesiapan kinerja dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) maupun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Selain itu, Daftar Pemilih Sementara (DPS) bermasalah di kecamatan Nusaniwe ataukah tidak dan mengarahkan memperhatikan juga Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dijadwalkan diputuskan KPU Maluku pada akhir pekan ini.
Begitu pula kesiapan tim pemenangan di seluruh negeri (desa) se- kecamatan Nusaniwe.
"Saya mau memastikan sejauh mana keseriusan tim dalam upaya memenangkan pasangan Said Assagaff - Anderias Rentanubun dengan jargon 'SANTUN' saat Pilkada Maluku pada 27 Juni 2018," ujar Said.
Dia juga memanfaatkan silaturahmi untuk menyerap berbagai masukan dari masyarakat sehingga mencerminkan pemimpin tidak hanya menerima laporan Asal Bapak Senang (ABS).
"Saya yang dilantik dengan Wagub, Zeth Sahuburua pada 10 Maret 2014 juga melaksanakan rapat kerja Pemprov Maluku di desa - desa sehingga mengetahui kebutuhan masyarakat secara langsung agar memprogramkan pembangunan yang benar," kata Said.
Silaturahmi dimanfaatkan para tokoh masyarakat mempertanyakan isu terkait PI 10 persen pengelolaan Blok Masela, isu tingkat kemiskinan maupun SARA yang sering diprovokasi oknum - oknum tidak bertanggung jawab.
Said yang masa cuti diluar tanggungan negara berakhir pada 23 Juni 2018 menjelaskannya sehingga memberikan pengertian yang benar kepada masyarakat. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar