Detik Nusa
Tual, Malukupost.com - penyaluran beras keluarga sejahtera (rastra) untuk Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), dan Kabupaten Kepulauan Aru, sudah sampai alokasi bulan Maret 2018.
"Rastra untuk Kota Tual sudah sampai pada alokasi bulan Maret, dan satu dua hari ini sudah terealisasi alokasi bulan April," kata Kepala Bulog Sub Divre Wilayah II Tual Rahman Saleh di Tual, Kamis (19/4).
Ia mengatakan penyaluran rastra di Kabupaten Malra untuk bulan Maret sudah terealisasi sebanyak 122 ton.
Disinggung tentang kendala penyaluran, Rahman mengatakan hambatan terbesar di lapangan yakni geografis wilayah serta kondisi cuaca yang kadang-kadang tidak bersahabat, terutama di wilayah kepulauan seperti Kei Besar (Malra), kepulauan Kur dan Tayando (Tual).
Mengatasi masalah-masalah tersebut, di wilayah MTB dan MBD telah dibangun gudang Bulog dengan daya tampung 2.000 ton untuk menjaga ketersedian beras maupun komoditas lainnya.
Rahman lebih jauh mengatakan, koordinasi Bulog Tual dengan lima pemerintah daerah yang masuk wilayah pelayanannya berjalan baik, khususnya dalam penyaluran bantuan sosial rastra.
"Perlu diketahui, bansos rastra tahun 2018 ini sudah digratiskan. Jadi tidak ada piutang, kita dari Bulog hanya menyalurkan saja, karena harga tebus rastra nol rupiah. Tahun lalu, per kilo ditebus Rp1.600,"katanya.
Operasi pasar Rahman mengungkapkan, sesuai ketentuan baru yang diterbitkan oleh Menteri Perdagangan tanggal 6 April 2018 berupa surat edaran Nomor 414, maka bulog Tual melakukan operasi pasar di wilayah Tual dan Malra.
"OP sudah dua hari terakhir ini berjalan," katanya.
Ia mengakui, untuk wilayah lain (MTB, MBD, Kepulauan Aru) belum dilaksanakan, karena perlu koordinasi lanjut dengan pihak di daerah-daerah tersebut, terkait biaya operasi.
"Khusus MTB dapat dilakukan oleh pengelola Gudang Bulog di daerah itu," katany.
Bulog Tual saat ini juga mengelola kebutuhan pokok dalam bentuk komersil yakni gula, beras, tepung terigu, dan minyak goreng, yang semuanya menggunakan merek "kita".
Rincian harganya, gula Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp12.500 per liter, dan tepung terigu Rp9.500 per kilogram.
Masyarakat dapat membeli beberapa jenis kebutuhan pokok itu di mitra Bulog seperti Rumah Pangan Kita yang ada di beberapa desa maupun lingkungan, juga di pasar.
"Semua komoditas yang dijual kualitasnya terjamin dan layak dikonsumsi," kata Rahman. (MP-4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar