Kamis, 19 April 2018

Pemkab Blora Upayakan Penambahan Damkar di Ngawen dan Randublatung

Detik Nusa
Salah satu armada Damkar milik Pemkab Blora sedang terparkir di halaman belakang Kantor Satpol PP. Pemkab mengupayakan agar ada penambahan armada Damkar untuk Ngawen dan Randublatung. (foto: dok-infoblora)
BLORA. Keberadaan empat mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Blora yang kini dikelola Satuan Damkar Satpol PP ternyata dinilai belum bisa memberikan pelayanan yang maksimal ketika ada kebakaran di daerah pelosok dan jauh dari kota.

Seperti yang terjadi saat mengatasi kebakaran pabrik briket di Kecamatan Kunduran 11 April 2018 lalu. Butuh waktu lama untuk memadamkan api karena menunggu perjalanan damkar dari Blora terlebih dahulu yang berjarak sekitar 30 km.

Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Blora, maka Bupati Djoko Nugroho saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Damkar ke 99 yang dirangkaikan dengan HUT Satpol PP dan HUT Satlinmas, Rabu (18/4/2018), menyatakan bahwa dirinya ingin mengupayakan penambahan armada Damkar untuk ditempatkan di wilayah barat (Ngawen) dan selatan (Randublatung).

Bupati Djoko Nugroho menyampaikan rencananya untuk menambah armada Damkar saat menghadiri acara tasyakuran HUT Satpol PP, Satlinmas dan Damkar, Rabu (18/4/2018). (foto: dok-infoblora)
“Wilayah utara, sekitaran Blora sudah ada Damkar Pemkab, wilayah timur untuk Cepu dan sekitarnya sudah ada Damkar Pertamina. Maka akan kami upayakan penambahan armada Damkar untuk ditempatkan di wilayah barat yakni Ngawen dan selatan di Randublatung. Idealnya per pos nanti diisi 2 unit damkar. Sehingga jika ada kebakaran atau musibah lainnya, bantuan bisa datang dengan cepat,” ucap Bupati.

Untuk Kasi Damkar, Supriyadi yang saat ini masih dirawat di salah satu RS di Kota Semarang karena terlalu banyak menghirup gas karbon saat menjalankan tugas pemadaman api di pabrik briket minggu lalu, seluruh biaya pengobatannya akan ditanggung Pemkab Blora.

“Karena Pak Supriyadi sakit saat menjalankan tugas pemadaman, maka biaya pengobatannya nanti akan ditanggung pemerintah. Semoga bisa secepatnya sembuh sehingga bisa kembali bekerja seperti sedia kala,” lanjut Bupati.

Kepala Satpol PP Blora, Anang Sri Danaryanto S.Sos, MMA membenarkan jika ada satu Kasi Damkar yang sedang dirawat di rumah sakit karena terlalu banyak menghirup gas karbon saat terjadi kebakaran pekan lalu. Ia mengucapkan terimakasih kepada Bupati Djoko Nugroho yang telah memberikan perhatian besar kepada anggotanya yang sakit akibat menjalankan tugas pemadaman api. (jo-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar