Kamis, 19 April 2018

Pemkot Ambon Gelar Bimtek Pengelola Perpustakaan

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Pengelola Perpustakaan Sekolah SMP/MTs se-Kota Ambon yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota, Syarif Hadler, bertempat di ruang rapat Gedung B Balai Kota Ambon, Kamis (19/4). Hadler dalam sambutannya mengatakan, di tahun 2019 nanti oleh Bappenas itu menurunkan satu program nasional, dan kenapa perpustakaan Kota Ambon merasa bangga untuk hal ini, karena perpustakaan Kota Ambon termasuk salah satu perpustakaan dari 6 perpustakaan kabupaten di seluruh Indonesia yang menjadi inspirasi.
Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Pengelola Perpustakaan Sekolah SMP/MTs se-Kota Ambon yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota, Syarif Hadler, bertempat di ruang rapat Gedung B Balai Kota Ambon, Kamis (19/4).

Hadler dalam sambutannya mengatakan, di tahun 2019 nanti oleh Bappenas itu menurunkan satu program nasional, dan kenapa perpustakaan Kota Ambon merasa bangga untuk hal ini, karena perpustakaan Kota Ambon termasuk salah satu perpustakaan dari 6 perpustakaan kabupaten di seluruh Indonesia yang menjadi inspirasi.

“Sesungguhnya, para pengolah perpustakaan adalah pekerjaan yang terhormat, kenapa disebut demikian ? karena, mereka adalah Manager informasi dan pengelola ilmu pengetahuan. semua siswa yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional dan dunia kuncinya adalah membaca, tidak ada satu anakpun yang mimpi malam dan bangun pagi terus kemudian bisa berprestasi,”katanya.

“Sehingga kita harus memberi perhatian terutama kepada para kepala sekolah sebagai penanggung jawab sekolah, agar dari kegiatan ini seluruh perpustakan yang ada di sekolah masing-masing harus dikelola sesuai dengan apa yang diharapkan bersama,” katanya lagi.

Menurut Hadler, senada dengan tujuan Bimtek yakni untuk meningkatkan kompetensi para pengelola perpustakaan agar mampu mengelola perpustakaan sekolah sesuai dengan standar perpustakaan nasional.

“Bimbingan teknis pengelola perpustakaan ini perlu dilakukan, karena berdasarkan hasil survey, perpustakaan sekolah memiliki dua kendala yakni penataan perpustakaan. Dimana pada perpustakaan sekolah, ada begitu banyak buku yang tidak diolah dan masih dalam tumpukan bahkan masih di dalam plastik, sehingga tidak termanfaatkan dengan baik,”ungkapnya.

Dijelaskan Hadler, kendala yang kedua adalah dimana pada umumnya kepala sekolah dan pihak sekolah mengemukakan bahwa perpustakaan tidak dapat dikelola dengan baik, karena di sekolah tidak ada tenaga pengelolaan.

“Di sekolah hanya ada para guru, yang diperbantukan kepala sekolah menjadi tenaga perpustakaan.dan mereka tidak punya kemampuan dan potensi,” ujarnya.

Hadler menambahkan, bimbingan teknis ini diharapkan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan setiap tahunnya.

“Agar melalui kegiatan ini ada peningkatan kompetensi untuk pengelolaan perpustakaan sehingga mereka mampu mengelola perpustakaan sekolah sesuai standar pengelolaan perpustakaan secara nasional,” pungkasnya. (MP-8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar