Jumat, 14 September 2018

Regu Penyelamat Cari Kapal Nelayan Asal Banda

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Regu penyelamat masih berupaya melakukan pencarian terhadap kapal nelayan asal Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah dengan empat awak yang diduga mengalami kecelakaan laut. "Kecelakaan laut dengan kondisi membahayakan manusia terhadap kapal ikan K.M. Dzathan dan terdapat empat orang awak di dalamnya akibat mengalami kerusakan mesin di sekitar perairan Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah," kata Kepala Kantor SAR Ambon Muslimin di Ambon, Jumat (14/9).
Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin
Ambon, Malukupost.com - Regu penyelamat masih berupaya melakukan pencarian terhadap kapal nelayan asal Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah dengan empat awak yang diduga mengalami kecelakaan laut.

"Kecelakaan laut dengan kondisi membahayakan manusia terhadap kapal ikan K.M. Dzathan dan terdapat empat orang awak di dalamnya akibat mengalami kerusakan mesin di sekitar perairan Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah," kata Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin di Ambon, Jumat (14/9).

Kantor SAR Ambon mendapatkan informasi dari Amin selaku pemilik kapal kalau K.M. Dzhatan berangkat dari Pelabuhan Banda pada Kamis (13/9) sekitar pukul 13.00 WIT.

Dia mengatakan rute pelayaran kapal tersebut, dari Pulau Banda menuju Pulau Ambon namun mengamali mati mesin di sekitar perairan Laut Banda di posisi 04 derajat 09'17'S-129 derajat 13'42'E.

Pada Jumat, sekitar pukul 09.45 WIT, Tim Rescue Pos SAR Banda Ambon menggunakan RIB 07 milik Pos SAR Banda beserta unsur potensi SAR bergerak menuju lokasi pencarian di koordinat itu.

Nama-nama korban di kapal tersebut adalah Ibrahim La Gane (42), Au (27), Arifin (27), serta Udin (30).

"Kapal penangkap ikan K.M. Dzathan berwarna biru ini memiliki ukuran panjang 27 meter, lebar empat meter, dan berat 30 ton," ujar Muslimin.

Data cuaca saat ini, tinggi gelombang 0,2-2 meter dan kecepatan angin yang bertiup dari timur ke selatan 2-20 knot.

Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian adalah Tim Rescue Pos SAR Banda Ambon, masyarakat setempat, Syahbandar Banda, serta Polres Ambon. (MP-6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar