“Karena itu, potret masa lalu merupakan pelajaran berharga bagi kita semua agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dan sengaja mengorbankan rakyat demi kepentingan individual," ungkapnya di Ambon, Selasa (16/5).
Dijelaskan Latupono, memasuki bulan suci Ramadhan 1439 H, yang adalah bulan penuh rahmat dan ampunan sehingga bagi masyarakat muslim di Kota Ambon yang menjalankan ibadah puasa dapat menyucikan hati dengan tidak terpengaruh dengan kondisi di luar daerah, karena agama apapun tidak mengajarkan untuk saling membunuh.
"Masyarakat Maluku khususnya kota Ambon sejak dulu telah memegang prinsip persaudaraan, meskipun berbeda Agama, Suku dan Ras. karena itu mari kita tetap ada dalam kerangka orang bersaudara dan saling menciptakan kedamaian, karena kedamaian itu mahal harganya," tandasnya.
Sebagai Wakil Rakyat dari Partai Gerindra, dirinya meminta masyarakat Kota Ambon dapat meningkatkan rasa saling menghargai.
“Sehingga amal ibadah kita dapat diridhoi Allah, khususnya bagi masyarakat umat muslim yang menjalankan ibadah puasa,”ujarnya
Latupono menambahkan, masyarakat Kota Ambon sudah sangat cerdas, kondisi diluar sana sudah menjadi kepentingan besar. Namun tetap diharapkan, agar masing-masing orang dapat memproteksi diri sehingga dapat kesadaran untuk menjaga kedamaian terus terlaksana.
"Prinsipnya toleransi yang harus dikedepankan, jika toleransi itu melekat pada diri masing-masing orang maka kedamaian itu akan terjaga,” pungkasnya. (MP-8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar