Minggu, 20 Mei 2018

Bulog Maluku Masih Lakukan OP

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Devisi Regional Perum Bulog Maluku hingga kini masih melakukan operasi pasar (OP) di Kota Ambon dengan menjual beras CBP (cadangan beras pemerintah) dengan harga Rp10.000/kg.
Ambon, Malukupost.com - Devisi Regional Perum Bulog Maluku hingga kini masih melakukan operasi pasar (OP) di Kota Ambon dengan menjual beras CBP (cadangan beras pemerintah) dengan harga Rp10.000/kg.

"Kami masih terus melakukan OP sampai tanggal 31 Desember 2018 sesuai dengan instruksi dari Kementerian Perdagangan yang telah memperpanjang pelaksanaan OP, dari tanggal 1 Januari hingga 31 Maret diperpanjang hingga 31 Desember 2018," kata Kabid Pelayanan Publik Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku Armin Bandjar di Ambon, Sabtu (19/5).

Bahkan sekarang ini sudah ada Website khusus di Jakarta, lanjutnya, Website yang bisa mengontrol kegiatan OP di daerah-daerah.

Karena itu masyarakat di daerah ini tidak perlu takut dengan ketersediaan beras, apalagi sekarang ini umat muslin sedang menunaikan ibadah puasa masih dapat nmembeli beras dengan harga terjangkau melalui kegiatan operasi pasar.

Ia mengungkapkan, Bulog Maluku sudah melakukan OP dengan menjual beras CBP ini terhitung sejak tanggal 8 Januari walaupun secara nasional sudah berlangsung sejak tanggal 1 Januari 2018 dengan melibatkan sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kota Ambon.

"Karena itu terbuka pelauang bagi para pedagang di Kota Ambon yang mau melakukan kerja sama dengan Bulog untuk menjual beras CBP tersebut sebab OP masih terus berlangsung hingga tanggal 31 Desember," ujarnya.

Sekarang ini stok beras komersial (20 persen) yang selalu siap mendukung kegiatan operasi pasar cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog Maluku yakni sebanyak 267 ton, dan di Kota Tual sebanyak 100 ton.

Armin menambahkan, sekarang ini Bulog Maluku juga sedang mendatangkan sedikitnya 500 ton gula pasir, sekarang ini kapalnya dalam pelayaran menuju Ambon guna menambah stok yang ada guna mendukung kegiaan OP.

"Jadi kalau 500 ton gula pasir itu tiba dan ditambah lagi dengan stok yang ada saat ini sebanyak 65 ton dan 400 Kg yang ada di gudang Bulog Ambon maka persediaan cukup banyak guna mendukung operasi pasar," ujarnya. (MP-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar