"Sejak awal ramadan kami bersama BPOM, Disperindag dan Satpol PP telah melakukan sidak dan mengambil sampel-sampel jajanan untuk diperiksa. Hasilnya semua aman konsumsi," kata Kepala Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kota Tual, Zaenab di Tual, Sabtu (19/5).
Menurut dia, hasil uji sampel menunjukkan tidak ada jajanan mengandung formalin, boraks, Pewarna Rhodamin B, dan Pewarna Kuning Metanil.
Meski demikian, kata Zaenab, pihaknya akan terus melakukan pengawasan bersama BPOM, Disperindag dan Satpol PP Kota Tual, guna menjamin kesehatan masyarakat terutama umat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa dan biasanya membeli jajanan untuk berbuka.
Dia menjelaskan, pengawasan terhadap jajanan siap saji itu dengan cara sidak akan dilakukan, mengingat banyak pedagang dadakan yang bermunculan dan tidak hanya di satu tempat.
Zaenab menambahkan, selain menyidak jajajanan siap saji, tim gabungan juga menyidak distribusi bahan pangan di toko dan kios-kios.
Hasilnya, ditemukan pangan kadaluarsa, jenisnya antara lain mie instant, yang kemudian dimusnahkan di tempat.
"Imbauan juga kami langsung sampaikan kepada para pedagang bahan pangan untuk dapat memeriksa batas waktu layak konsumai dagangannya," katanya.
"Kami berharap penyedia bahan pangan maupun pedagang siap saji dapat tetap menjaga mutu barang dagangannya. Khusus untuk jajanan siap saji haruslah terbebas dari bahaya mikroba, bahan kimia, dan dikemas dengan baik," katanya menambahkan. (MP-4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar