Kapolres beserta jajarannya bersama pengurus PC NU Blora foto bersama usai berdialog tentang kamtibmas. (foto: dok-ib) |
Silaturahmi Polres Blora yang bertempat di Kantor PC NU, Banser/GP Anshor Kab. Blora, merupakan suatu upaya Polri untuk menyambung dan mempererat tali silaturahmi serta menyampaikan tentang bahaya berita hoax, isu SARA, paham radikalisme dan terorisme yang akhir-akhir ini kerap memperkeruh dunia informasi di Indonesia.
Dengan suasana santai berbalut kekeluargaan Kapolres Blora mengawali silaturahmi dengan mengajak jajaran pimpinan NU bersama Banser membantu Polri dalam menjaga Kamtibmas karena situasi daerah terasa damai apabila Polisi dan tokoh agama serta Banser bersatu.
“Sekarang yang harus kita waspadai dan tangkal bersama adalah berita Hoax, paham radikalisme yang anti Pancasila sehingga dapat membahayakan persatuan, kesatuan dan keutuhan NKRI,” papar AKBP Saptono.
Kapolres menyampaikan kesalutannya kepada Nahdatul Ulama karena tetap konsisten mempertahankan NKRI. NU juga terdepan menolak segala radikalisme dan tindak kekerasan.
“Kami (Polres Blora) sering berdialog dengan tokoh-tokoh NU dan mereka tetap konsisten dengan kata Pancasila Ideologi bangsa dan NKRI harga mati. Serta selalu siap membantu Kepolisian menangkal berbagai paham Radikal yang dapat mengganggu situasi kamtibmas,” jelasnya.
AKBP Saptono mengajak para tokoh Pengrus NU dan Banser untuk bersama menjaga Blora tetap aman, jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang dapat memecah persatuan bangsa. Apalagi diketahui akhir-akhir ini Banser/ GP Anshor sedang di uji oleh berbagai berita negative dari luar.
Sementara itu, salah satu pimpinan PC NU Blora Ainur Rofiq mengapresiasi kehadiran Kapolres Blora beserta jajarannya. Menurutnya, bahwa tugas Polri adalah berat tetapi jika diniatkan ibadah, akan menjadi amal sholeh. Pasalnya, sebagai institusi strategis memiliki kesamaan dalam menjaga NKRI dan Kebhinnekaan.
“Kami siap, serta meminta seluruh warga NU dan Banser Kabupaten Blora tetap menjaga kondusifitas, tidak terancing provokasi oleh berita negative yang belum tentu kebenarannya. Karena NU adalah organisasi besar dan solid bersama menjaga keutuhan NKRI dari berita hoax, paham radikalisme dan terorisme,” jelasnya. (res-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar