Rabu, 07 November 2018

Pancasona Adjie : Orang Maluku Punya Potensi Bernyanyi Yang berkualitas

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Pertama Tahun 2018 di Maluku telah usai, dan meninggalkan sejumlah cerita menarik, baik itu dari peserta, official maupun para pelatih. Kepada Malukupost.com di Ambon, Sabtu (3/11), salah satu pelatih kontingen Provinsi Maluku yakni pelatih yang menangani paduan suara dewasa campuran (PSDC), Pancasona Adjie, menjelaskan, orang Maluku memang luar biasa kalau berbicara tentang tarik suara.
Ambon, Malukupost.com - Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Pertama Tahun 2018 di Maluku telah usai, dan meninggalkan sejumlah cerita menarik, baik itu dari peserta, official maupun para pelatih.

Kepada Malukupost.com di Ambon, Sabtu (3/11), salah satu pelatih kontingen Provinsi Maluku yakni pelatih yang menangani paduan suara dewasa campuran (PSDC), Pancasona Adjie, menjelaskan, orang Maluku memang luar biasa kalau berbicara tentang tarik suara.

Ambon, Malukupost.com - Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Pertama Tahun 2018 di Maluku telah usai, dan meninggalkan sejumlah cerita menarik, baik itu dari peserta, official maupun para pelatih. Kepada Malukupost.com di Ambon, Sabtu (3/11), salah satu pelatih kontingen Provinsi Maluku yakni pelatih yang menangani paduan suara dewasa campuran (PSDC), Pancasona Adjie, menjelaskan, orang Maluku memang luar biasa kalau berbicara tentang tarik suara.
Pancasona Adjie
“Terus terang, satu hal yang saya bangga terlibat dalam melatih ini adalah saya bisa langsung masuk ke Maluku Tenggara ini pertama yakni Maluku sebagai tuan rumah, yang kedua adalah saya menemukan materi-materi yang sangat luar biasa,” ujarnya

Menurut pria yang biasa disapa “Mas Mbong” ini, dirinya tidak menemukan kesulitan dalam melakukan proses pelatihan bagi anggota paduan suara dewasa campuran, karena mereka memiliki materi-materi yang luar biasa.

“Maluku itu kalau di daerah saya (Jogjakarta) itu menyatakan bahwa orang Maluku itu lahir sudah pasti bernada, atau sudah bisa bernyanyi, maka saya selama melatih disini tidak menemukan kesulitan sama sekali karena materi-materi yang ada pada teman-teman di Maluku ini sangat luar biasa,” katanya.

“Jujur saya katakan bahwa mereka punya bakat, punya talenta yang tidak terkalahkan. Artinya bahwa saya tidak terlalu sulit membentuk mereka menjadi sebuah paduan suara yang benar-benar qualifight dengan kualitas, yang mana target saya sekian itu mereka mampu untuk mengejar dengan materi yang mereka punya,” katanya lagi.

Adjie katakan PSDC Maluku dalam Pesparani ini adalah paduan suara yang terbaik yang pernah ada di Indonesia.

“Paduan suara dewasa campuran untuk Pesparani ini adalah paduan suara yang memiliki kapasitas yang sangat luar biasa yang saya temukan di Indonesia,”

Terkait dengan pelaksanaan Pesparani itu sendiri, Adjie mengakui akan kehidupan bertoleransi di Provinsi Maluku ini, dimana semua golongan turut ambil bagian dan terlibat dalam event ini.

“Karena ajang ini adalah ajang menyeluruh yang merangkul hampir semua kalangan, bukan saja umat Katolik, tapi saya melihat juga ada umat Muslim dari Kristen Protestan dan lainnya yang dilibatkan disini,” tandasnya.

Untuk itu, dirinya berharap agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mencontohi bagaimana cara hidup bertoleransi di Maluku ini.

“Ini bisa dilihat oleh seluruh masyarakat Indonesia bahwa toleransi di Maluku itu harus seperti ini, sehingga semua daerah-daerah harus mencontohi cara hidup bertoleransi di Maluku,” pungkasnya.

Meskipun harus bersaing dengan peserta PSDC dari provinsi lainnya yang telah memiliki segudang pengalaman dalam mengikuti sejumlah lomba-lomba baik nasional maupun internasional, namun PSDC Maluku mampu memberikan yang terbaik dengan mempersembahkan medali emas.

Untuk diketahui, kontingen Maluku dalam Pesparani ini mengikuti seluruh perlombaan (12 lomba). Enam jenis lomba khusus untuk paduan suara, kontingen Maluku berhasil mempersembahkan medali emas (Gold Medalion), salah satunya oleh PSDC. (MP-11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar