Berdasarkan pemantauan wartawan Malukupost.com, dalam peninjauan tersebut, Bupati Hanubun meminta kepada Konsultan Perencanaan serta pihak-pihak terkait agar segera menyelesaikan uji kelayakan lokasi guna percepatan pembangunan pelabuhan dimaksud.
Menurut Hanubun, terkait dengan luas lahan yang disediakan untuk pembangunan memang belum cukup, karena pembangunan yang dilaksanakan tersebut bukan semata-mata untuk pelabuhan saja namun juga direncanakan pembangunan sub terminal dan kompensasi dalam menunjang kebutuhan masyarakat sekitar.
"Saya rasa dua hektar itu belum cukup dan perlu adanya penyiapan kompensasi kepada masyarakat dalam menunjang kebutuhan masyarakat sekitar, seperti tempat usaha yakni toko dan tempat-tempat berdagang guna menunjang pendapatan mereka," katanya.
Hanubun menandaskan, ketika setelah pelabuhan ini dibangun, kedepannya akan berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Ohoi Faan dan sekitarnya, olehnya itu dirinya secara khusus mengingatkan Kepala Dinas PUPR setempat agar tidak boleh ada pembangunan yang diberlakukan sebelum segala hal yang terkait dengan uji kelayakan dan administrasi antara pemilik tanah dan Pemda diselesaikan.
"Saya ingatkan agar jangan ada bangunan sebelum adanya penyelesaian administrasi, karena ini tanah milik orang, jadi harus diselesaikan administrasinya oleh pemda, tentu sesuai dengan ketentuan NJOPnya," pungkasnya. (MP-11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar