Detik Nusa
Merauke -- Laurenzus Kadepa Anggota DPRP mengatakan, anggota TNI-Polri yang bertugas di Papua untuk bertobat sebab manusia Papua bukan binatang untuk di buruh.
“Oknum aparat TNI Polri tidak manusiawi, yang bertugas di Merauke dan seluruh Papua segera sadar dan bertobat rakyat sipil Papua bukan binatang buruan,” ungkapnya, sabtu (15/09/2018).
Ia dengan tegas meminta, Kapoda dan Pangdam segerah mengambil tindakan atas kejadian yang telah menimpa warga sipil di Merauke.
“Sedih mendengar informasi pengeroyokan oleh Gabungan TNI Polri di Distrik Ilwayab Kabupaten Merauke terhadap Yudas Gebze seorang warga sipil disana. Saya minta kepada Panglima dan Kapolda segera bertindak,” tegasnya.
Berikut ini kronologia lengkap pengeroyokan oleh gabungan TNI-Polri di Distrik Ilwayab Kabupaten Merauke, kejadian terjadi pada sore hari tanggal 13/09/2018, informasi berdasarkan laporan warga setempat.
Korban pengeroyokan atas nama Yudas Gebze yang merupakan masyarakat Kampung Wogikel Distrik Ilwayab Kabupaten Merauke.
Kronologis singkat; pada sore hari jam 05.00 wiba, awalnya aparat gabungan TNI dan POLRI mengejar adik korban karena telah minum alkohol namun, pengejaran kepada adiknya Sisko Gebze tidak membuahkan hasil yang berhasil kabur. Ketika itu gabungan TNI dan Polri bertemu korban Yudas Gebze kaka kandung dari Sisko. Kemudian di hadang oleh mereka, Aparat tersebut meggunakan kapak dan pisau sangkur secara brutal dan menyerang korban hingga korban tidak sadar diri pada saat itu.
Kemudian korban di larikan ke puskesma setempat untuk mendapatkkan perawatan namun belum bisa tertolong.
(Lihat ini: Kantor Papua Merdeka di Timika Disergap, 1 Orang Ditembak Polisi dan 7 Ditangkap)
Pada hari ini korban di bawa dari distrik Ilwayam ke Kabupaten Merauke tanggal (14/09/2018). Setelah tiba di RSUD Kabupaten Merauke korban sempat sadar dan menceritakn kejadian singkat namun korban tidak bisa bertahan akhirnya menghembuskan nafas terakhir pukul 06.30 wit.
Sementara korban sedang di semayamkan di rumah duka Mangga dua Kabupaten Merauke. Mohon advokasi info kronologis lengkap menyusul.
Copyright ©Kabar Daerah "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar