. Kecamatan Sambong yang selama ini hanya dikenal dengan potensi hutan jatinya di kawasan Gubug Payung dan sumur minyak tua di kawasan Desa Ledok, ternyata juga memiliki potensi besar di bidang hortikultura, khususnya perkebunan buah.
Seperti yang dikembangkan oleh Kepala Desa dan masyarakat Desa Pojokwatu, berhasil menanam berbagai produk hortikultura di lahan persawahan. Tidak hanya tanaman pokok untuk kebutuhan pangan saja, namun aneka komoditas buah-buahan juga ditanam di desa ini.
Kepala Desa Pojokwatu Suwondo mengatakan, tidak hanya palawija saja yang ditanam warga, namun saat ini telah dikembangkan komoditas hortikultura dilahan pertanian yang mereka miliki.
“Tidak hanya padi dan jagung saja, warga mulai mengembangkan tanaman hortikultura mulai dari jeruk, melon, labu kuning, dan pepaya” ucap Kades Suwondo.
Menurutnya, saat ini di Desa Pojokwatu sedikitnya terdapat tanaman buah melon seluas 3 hektare , pepaya 2 haktare, dan tanaman jeruk 5 hektare, yang rencananya di kembangkan lagi menjadi 10 hektare.
“Semua tanaman cocok, hanya saja kendala yang terkadang dialami yaitu kebutuhan air yang kurang untuk menyirami tanaman tersebut” lanjutnya.
Suwondo mengaku untuk hasil yang peroleh hingga saat ini cukup menjanjikan. Pihaknya juga tidak kesulitan untuk menjualnya, lantaran setiap musim panen para pengepul datang ke lokasi hasil panen.
“Kalau penjualan tidak ada kesulitan, dan rasa yang dihasilkan dari Pojokwatu berani bersaing dengan daerah lain” tambahnya.
Suntoko salah satu petani Jeruk di Desa Pojokwatu mengatakan, tanaman hortikultura yang di hasilkan dari Desa ini sangat enak dan tak kalah dengan daerah lain, hanya saja pihaknya mengaku, kendala yang di alami para petani hanya kekurangan air untuk keperluan pertanian.
“Disini hasilnya jeruk sangat manis, hanya saja terkadang para petani kesulitan air untuk memenuhi keperluan pertanian, terlebih di musim kemarau seperti ini sungai yang ada di desa kering tidak ada airnya” terangnya
Sementara itu Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si yang berkesempatan meninjau kebun buah di Desa Pojokwatu bersama Camat Sambong, Senin (3/9/2018), mengapresiasi upaya Desa Pojokwatu yang mulai mengembangkan berbagai macam tanaman hortikultura.
“Potensi desa harus digali, adanya ini tentu akan menjadikan nilai tambah masyarakat untuk meningkatakan perekonomian warga” ujarnya
Wakil Bupati berharap, inovasi ini bisa di kembangkan di desa-desa lainnya untuk meningkatkan perekonomian warga.
“Jika di masing-masing desa memiliki inovasi, tentu desa akan lebih maju dan perekonomian warga semakin meningkat” pungkasnya. (res-infoblora | humas)
“Tidak hanya padi dan jagung saja, warga mulai mengembangkan tanaman hortikultura mulai dari jeruk, melon, labu kuning, dan pepaya” ucap Kades Suwondo.
Menurutnya, saat ini di Desa Pojokwatu sedikitnya terdapat tanaman buah melon seluas 3 hektare , pepaya 2 haktare, dan tanaman jeruk 5 hektare, yang rencananya di kembangkan lagi menjadi 10 hektare.
“Semua tanaman cocok, hanya saja kendala yang terkadang dialami yaitu kebutuhan air yang kurang untuk menyirami tanaman tersebut” lanjutnya.
Suwondo mengaku untuk hasil yang peroleh hingga saat ini cukup menjanjikan. Pihaknya juga tidak kesulitan untuk menjualnya, lantaran setiap musim panen para pengepul datang ke lokasi hasil panen.
“Kalau penjualan tidak ada kesulitan, dan rasa yang dihasilkan dari Pojokwatu berani bersaing dengan daerah lain” tambahnya.
Suntoko salah satu petani Jeruk di Desa Pojokwatu mengatakan, tanaman hortikultura yang di hasilkan dari Desa ini sangat enak dan tak kalah dengan daerah lain, hanya saja pihaknya mengaku, kendala yang di alami para petani hanya kekurangan air untuk keperluan pertanian.
“Disini hasilnya jeruk sangat manis, hanya saja terkadang para petani kesulitan air untuk memenuhi keperluan pertanian, terlebih di musim kemarau seperti ini sungai yang ada di desa kering tidak ada airnya” terangnya
Sementara itu Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si yang berkesempatan meninjau kebun buah di Desa Pojokwatu bersama Camat Sambong, Senin (3/9/2018), mengapresiasi upaya Desa Pojokwatu yang mulai mengembangkan berbagai macam tanaman hortikultura.
“Potensi desa harus digali, adanya ini tentu akan menjadikan nilai tambah masyarakat untuk meningkatakan perekonomian warga” ujarnya
Wakil Bupati berharap, inovasi ini bisa di kembangkan di desa-desa lainnya untuk meningkatkan perekonomian warga.
“Jika di masing-masing desa memiliki inovasi, tentu desa akan lebih maju dan perekonomian warga semakin meningkat” pungkasnya. (res-infoblora | humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar