Senin, 16 Juli 2018

PMKB Desak Pemprov Maluku Selesaikan Jalan Batabual - Waeapo

Detik Nusa

Wakil Gubernur: Sudah Diusulkan Ke APBN Dan DAK

Ambon, Malukupost.com - Pergerakan Mahasiswa Kecamatan Batabual (PMKB) Pemkab Wilayah Maluku mendesak dan meminta perhatian serius dari pemerintah provinsi Maluku terhadap masyarakat di Kabupaten Buru, khususnya di Kecamatan Batabual dan Waeapo. Berdasarkan pantauan media ini, desakan ini disampaikan PMKB melalui aksi demonstrasinya yang berlangsung di kantor Gubernur Maluku, Senin (16/7), yang dipimpin Ardi Septian Labalawa koordinator selaku koordinator lapangan, dengan membawa sejumlah pamflet yang bertuliskan 18 tahun masyarakat Batabual Hidup, tanpa perhatian pemerintah provinsi Maluku, 2019 ganti DPRD Provinsi Dapil II Buru/Bursel.
Ambon, Malukupost.com - Pergerakan Mahasiswa Kecamatan Batabual (PMKB) Pemkab Wilayah Maluku mendesak dan meminta perhatian serius dari pemerintah provinsi Maluku terhadap masyarakat di Kabupaten Buru, khususnya di Kecamatan Batabual dan Waeapo.

Berdasarkan pantauan media ini, desakan ini disampaikan PMKB melalui aksi demonstrasinya yang berlangsung di kantor Gubernur Maluku, Senin (16/7), yang dipimpin Ardi Septian Labalawa koordinator selaku koordinator lapangan, dengan membawa sejumlah pamflet yang bertuliskan 18 tahun masyarakat Batabual Hidup, tanpa perhatian pemerintah provinsi Maluku, 2019 ganti DPRD Provinsi Dapil II Buru/Bursel.

Demonstran berharap adanya perhatian dari pemerintah provinsi Maluku menyelesaikan jalan Batabual dan Waeapo. Mengingat dari tahun 2013-2018 belum ada perhatian serius pemerintah provinsi Maluku.

Beberapa tuntutan yang disampaikan dalam aksi demonstrasi PMKB, yaitu satu, mendesak pemprov Maluku dapat menyelesaikan ruas jalan kayeli yang merupakan jalan provinsi.

“Yang kedua, mendesak kepala Dinas Pekerjaan umum dan Bappeda  agar segera mengusulkan program yang dapat dianggarkan baik pada anggaran APBD perubahan tahun 2018 maupun penyusunan APBD provinsi Maluku  tahun 2019 untuk jalan Batabual,” ujar Labalwa.

Labalawa katakan, tuntuan ketiga yakni meminta kepada pihak Balai Jalan dan jembatan agar dapat mengambil langkah penyelesaian persoalan jalan lintas kecamatan batabual serta jembatan pada beberapa sungai di kecamatan batabual karena daerah kecamatan Batabual merupakan salah satu jalur yang menghubungkan antara kabupaten Buru dengan Buru Selatan.

“Yang keempat, mendesak kepada pihak DPRD provinsi Maluku agar dapat mengusulkan dan merealisasikan anggaran pembangunan jalan lintas kecamatan Batabual, baik pembahasan anggaran Perubahan tahun 2018 maupun APBD murni 2019,”tandasnya.

Setelah berorasi hampir satu jam lebih dikawal aparat kepolisian dan Satpol PP, delapan perwakilan dari demonstran kemudian diberikan kesempatan untuk bertemu Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua diruang kerjanya.

Ambon, Malukupost.com - Pergerakan Mahasiswa Kecamatan Batabual (PMKB) Pemkab Wilayah Maluku mendesak dan meminta perhatian serius dari pemerintah provinsi Maluku terhadap masyarakat di Kabupaten Buru, khususnya di Kecamatan Batabual dan Waeapo. Berdasarkan pantauan media ini, desakan ini disampaikan PMKB melalui aksi demonstrasinya yang berlangsung di kantor Gubernur Maluku, Senin (16/7), yang dipimpin Ardi Septian Labalawa koordinator selaku koordinator lapangan, dengan membawa sejumlah pamflet yang bertuliskan 18 tahun masyarakat Batabual Hidup, tanpa perhatian pemerintah provinsi Maluku, 2019 ganti DPRD Provinsi Dapil II Buru/Bursel.
Wakil Gubernur Maluku, Sahuburua mengatakan dari hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Ismail Usemahu, ada beberapa ruas jalan di pulau buru sudah diusulkan untuk dianggarkan dalam APBN-Perubahan 2018 , khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK) , diantaranya  Mako – Kayeli dan Kayeli – Ilat.

“Kita belum mengetahui berapa besar anggaran yang akan diberikan, apakah bisa terealisasi atau tidak. Mengingat kita tidak bisa mentuntut terlalu banyak dari APBN, semua keputusan ada di pemerintah pusat yaitu Kementerian PUPR,”ungkapnya.

Sahuburua menambahkan, selain diusulkan dalam APBN-Perubahan, kedua ruas jalan tersebut juga diusulkan untuk DAK 2019. Diharapkan usulan tersebut bisa terelaisasi.

Sahuburua juga meminta para Demonstran untuk sabar, mengingat usulan yang diajukan bukan hanya untuk kabupaten Buru saja, namun 10 kabupaten/kota lain membutuhkan hal yang sama yaitu infrastruktur jalan. (MP-7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar