Selasa, 24 Juli 2018

Polda Maluku Ingatkan Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrim

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku kembali mengeluarkan himbauan kamtibmas kepada seluruh komponen masyarakat untuk selalu waspada dan mengantisipasi setiap potensi bencana alam yang terjadi akibat cuaca ekstrem untuk beberapa hari ke depan. "Cuaca buruk ini bukan saja terjadi di darat tetapi juga di laut akibat hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat di Ambon, Selasa (24/7).
Ambon, Malukupost.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku kembali mengeluarkan himbauan kamtibmas kepada seluruh komponen masyarakat untuk selalu waspada dan mengantisipasi setiap potensi bencana alam yang terjadi akibat cuaca ekstrem untuk beberapa hari ke depan.

"Cuaca buruk ini bukan saja terjadi di darat tetapi juga di laut akibat hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat di Ambon, Selasa (24/7).

Berbagai potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi sehingga perlu diwaspadai masyarakat adalah hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor terhadap mereka yang menetap di lereng bukit maupun bantaran sungai.

Waspadai angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang hingga mewaspadai gelombang tinggi terutama bagi warga yang beraktivitas di daerah perairan laut.

Dalam mengantisipasi potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi, Polda Maluku juga telah menyiagakan tim siaga bencana yang akan bekerja sama dengan stake holder terkait lainnya guna membantu masyarakat bila terjadi bencana.

"Apabila terjadi bencana alam, maka diharapkan kerja sama untuk menghubungi pos kepolisian terdekat agar selanjutnya kami bersama pihak terkait seperti Tagana, PMI, dan instansi lainnya yang selalu bersiap-siaga membantu masyarakat," tandasnya.

Sejumlah daerah yang rawan bencana banjir dan tanah longsor di Pulau Ambon di antaranya kawasan Ahuru, Karangpanjang, Kebun Cengkeh, IAIN, Batu Gajah, dan Waiheru.

Bahkan pada saat terjadi luapan air di kawasan Ahuru pada 29 Juni 2018 lalu, Polda Maluku langsung membuka tenda atau posko bencana banjir dan membantu warga yang mengungsi sementara waktu.

Posko ini mulai difungsikan ketika air sungai yang meluap membobol tanggul dan meluber ke pemukiman warga setinggi 1,5 meter dan merendam rumah penduduk. (MP-6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar