Minggu, 22 Juli 2018

Atlet Difabel Blora Raih Medali Emas Kejurnas Panjat Tebing di Surabaya

Detik Nusa
Najiha Zahra (12) atlet panjat tebing Blora penyandang disabilitas tuna rungu wicara, meraih medali emas kejurnas di Surabaya 21 Juli 2018, kemarin. (foto: dok-koni)
BLORA. Najiha Zahra (12) membuktikan bahwa kekurangan bukan penghalang untuk berprestasi jika mau bekerja keras dan berlatih. Meskipun ia mengalami tuna rungu wicara sejak dilahirkan 5 April 2006 lalu, dirinya mampu mengharumkan nama daerahnya melalui olahraga panjat tebing yang ia geluti sejak SD.

Gadis remaja yang kini duduk di bangku kelas VII SMP Luar Biasa Jepon, Blora ini berhasil mempersembahkan medali emas dalam kejuaraan nasional (kejurnas) panjat tebing di Surabaya, 18-21 Juli 2018 kemarin yang memperebutkan Piala Walikota Surabaya.

Najiha bergaya di depan kamera berlatar belakang
wall yang berhaasil ia taklukan. (foto: dok-koni)
Menurut keterangan Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Blora, H Nur Fatoni, ananda Najiha Zahra meraih medali emas di kategori Lead KU-13 Putri di kejuaraan Sport Climbing Competition Piala Walikota Surabaya 2018.

“Di putaran final, Najiha Zahra mengungguli pemanjat tebing dari sejumlah daerah di Indonesia yang berlaga di kejuaraan tersebut. Ia menggapai top poin di Wall Climbing Center FPTI Surabaya dengan catatan waktu 2,55 menit,” ucap Nur Fatoni, kemarin.

Adapun Medali perak menurutnya diraih Fadya dari Kudus dengan membukukan waktu 3,38 menit dan medali perunggu direbut pemanjat tuan rumah Surabaya, Lina Nur Ghoni.

“Najiha Zahra beberapa kali memang pernah meraih juara di sejumlah event panjat tebing. Prestasi yang diukir di Surabaya, tentu akan menambah kepercayaan dirinya menggeluti olahraga panjat tebing,’’ lanjut Nur Fatoni.

Tak hanya diikuti pemanjat tebing dari kabupaten dan kota di pulau Jawa saja, kejuaraan di Surabaya tersebut diramaikan pula dengan kehadiran atlet dari luar Jawa. Bahkan atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games juga beradu kemampuan di event tersebut di kelasnya masing-masing.

Tim panjat tebing Kabupaten Blora tampak kompak dalam mengikuti kejurnas panjat tebing di Surabaya 18-21 Juli 2018. Tambak Najiha Zahra (hijab pink) dipeluk atlet seniornya Agustina Sari (hijab hitam). (foto: dok-koni)
Di kategori speed world record umum putri misalnya. Aries Susanti Rahayu (Grobogan) yang pernah meraih emas di kejuaraan internasional di China belum lama ini bersaing dengan rekan-rekannya sesama pelatnas Indonesia seperti Agustina Sari (Blora) dan Rajiah Sallsabillah (Tengerang).

Hasilnya, giliran Rajiah yang meraih medali emas di Surabaya. Aries Susanti Rahayu harus puas dengan raihan perak. Sedangkan Agustina Sari merebut perunggu. Penampilan para atlet pelatnas Asian Games di kejuaraan di Surabaya sekaligus juga sebagai persiapan berlaga di Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September. (am/ag-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar