Rabu, 02 Mei 2018

Pemkot Ambon Canangkan Gernas Baku

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mencanangkan Gerakan Nasional Orang Tua membaca Buku (Gernas Baku), untuk memacu minat baca anak. Germas Baku merupakan gerakan mendukung inisiatif dan peran keluarga Indonesia dalam meningkatkan minat baca anak, melalui pembiasaan di rumah, lembaga PAUD dan masyarakat, kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.
Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mencanangkan Gerakan Nasional Orang Tua membaca Buku (Gernas Baku), untuk memacu minat baca anak.

Germas Baku merupakan gerakan mendukung inisiatif dan peran keluarga Indonesia dalam meningkatkan minat baca anak, melalui pembiasaan di rumah, lembaga PAUD dan masyarakat, kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.

"Gerakan ini penting sebagai upaya meningkatkan minat baca anak, yang dimulai pada jenjang pendidikan PAUD, ditunjang peranan orang tua untuk memperkenalkan kebiasaan anak untuk membaca buku," katanya di Ambon, Rabu (2/5).

Menurut dia, hasil penelitian terkait budaya membaca di Indonesia yang dilansir United development program memposisikan minat baca Indonesia ada di peringkat 92 dari 183 negara. Posisi Indonesia berada di atas Kamboja, Laos dan Timur Leste.

Hasil survey jelas membuktikan budaya membaca di Indonesia masih rendah, ditunjang saat ini memasuki era milenial, dan hampir semuanya menganut sifat pragmatis.

"Saat ini anak-anak juga tidak mau repot untuk melakukan aktifitas menambah, mengurangi atau membagi, tetapi memilih menggunakan kalkulator dan semuanya jadi. Padahal semua proses tersebut harus merangsang daya pikir kita lewat kerja otak," ujarnya.

Richard menyatakan, pada prinsipnya otak manusia bekerja, tetapi bagaimana menggunakan metode yang tepat dalam rangka mengasah kerja otak.

"Ibarat pisau walaupun produk Jerman atau Amerika sekalipun, tetapi jika tidak pernah diasah akan kalah dengan pisau dari daerah," katanya.

Membaca lanjutnya, merupakan bagian mempertajam otak, membaca ini adalah masalah yang sangat serius dihadapi oleh bangsa kita.

Dalam waktu dekat, Pemkot Ambon akan menyiapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang wajib membaca buku bagi siswa di Ambon.

Perwali tersebut menyatakan, dalam satu tahun siswa wajib membaca lima buah buku, kemudian membuat intisari buku yang dibaca.

"Upaya ini dilakukan semata-mata untuk kepentingan masa depan siswa, bukan untuk kepentingan saya atau guru," tandasnya. (MP-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar