Pemkab MTB, TNI-Polri dan Buruh Gelar Baksos Meriahkan Hari Buruh

Detik Nusa

Saumlaki, Malukupost.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara Barat (MTB) bersama Kepolisian Resort MTB, Kodim 1507/Saumlaki, Pangkalan TNI AL Saumlaki, Satuan Radar TNI AU RI 245 Saumlaki dan sejumlah buruh di kota Saumlaki menggelar Bakti Sosial (Baksos) dalam rangka memperingati hari Buruh Internasional (May day) yang bertempat di lokasi pelabuhan laut Saumlaki, Selasa (1/5).

Berdasarkan pantauan Malukupost.com, Sebelum kegiatan Baksos digelar, dilakukan pemotongan kue ulang tahun oleh Bupati MTB, Petrus Fatlolon yang didampingi oleh Dandim 1507/Saumlaki Letkol.Inf. Ryan Heryawan, DanLanal Saumlaki Letkol Laut (P) Ari Krisdiyanto, Dansatradar 245 Saumlaki, Wakil Bupati MTB Agustinus Utuwaly dan Sekretaris Daerah Piterson Rangkoratat.

Setelah pemberian kue ulang tahun kepada para perwakilan buruh dan pemberian ucapan selamat, dilanjutkan dengan kerja bakti bersama yakni pembersihan lokasi areal pelabuhan Saumlaki.

Terlihat bukan hanya PNS golongan kecil maupun prajurit TNI- Polri yang aktif membersihkan sejumlah lokasi yang kotor, namun baksos tersebut melibatkan pula seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan perwira TNI – Polri.

“Kegiatan ini bermakna, tetapi kami tetap berharap agar pemerintah meningkatkan kesejahteraan kami para buruh melalui kenaikan tarif bongkar muat. Jangan sampai upah kami ditekan dan tidak berimbang dengan kenaikan harga Sembako di Saumlaki” kata Savio Batjeran, Ketua Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Saumlaki.

Menurut Savio, semenjak tahun 2012, Pemerintah belum pernah melakukan revisi terhadap tarif bongkar muat di pelabuhan Saumlaki.

“Padahal kenaikan harga barang setiap saat terus berubah. Untuk itu dia berharap agar secepatnya dilakukan revisi sehingga berpengaruh pada peningkatan upah kerja buruh,”ungkapnya.

Sementara itu, Bupati MTB, Petrus Fatlolon dikonfirmasi terpisah menyatakan perayaan hari Buruh internasional di wilayahnya itu tidak dilakukan seperti daerah lain yang diwarnai aksi unjuk rasa namun justru diisi dengan kegiatan-kegiatan positif.

“Perayaan Hari Buru Internasional di Kabupaten MTB diisi dengan kegiatan-kegiatan positif, hal ini berbeda dengan daerah lain yang sering dilakukan aksi unjuk rasa,”ujarnya,

Terkait keluhan para buruh, Bupati menyatakan bahwa Pemkab MTB tetap mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Pasal 165 dan 178 Undang-Undang nomor 13 tahun tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang telah mengatur tentang upah kerja dan hak-hak normatif.

“Khusus di MTB, kita akan memprakarsai ada Peraturan Daerah yang bertujuan memprotek tenaga kerja di daerah ini. Ini akan memperjelas upah yang mereka terima itu harus sesuai  dengan UMP serta lapangan kerja itu sekiranya bisa diisi oleh karyawan dari daerah ini, kenapa diisi oleh yang dari luar daerah,”tandanys.

Ditempat yang sama, Kapolres MTB AKBP. Raymundus Andhi Hedianto menambahkan kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun sehingga May day yang selama ini diwarnai aksi demontrasi diubah dengan pelaksanaan kegiatan yang bermakna. (MP-14)