Senin, 07 Mei 2018

PDRB Maluku Tumbuh 5,25 Persen

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah ini pada triwulan I tahun 2018 tumbuh 5,25 persen (y-on-y).
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah ini pada triwulan I tahun 2018 tumbuh 5,25 persen (y-on-y).

"Perekonomian Maluku tahun 2018 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp10,27 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp7,08 triliun," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin (7/5).

Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha konstruksi yang tumbuh 7,96 persen.

Dia mengatakan, Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen impor luar negeri sebesar 11,83 persen.

Dia mengatakan, ekonomi Maluku triwulan I tahun 2018 mengalami kontraksi sebesar 1,66 persen (q-to-q).

Sementara dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 3,57 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh konsumen impor luar negeri sebesar 0,02 persen.

Ekonomi Maluku pada triwulan I-2018 dibanding triwulan I tahun 2017 (y-on-y) tumbuh 5,25 persen, pertumbuhan didukung hampir semua lapangan usaha, kecuali pertambangan dan penggalian, pengadaan listrik dan gas yang mengalami kontraksi masing-masing sebesar 9,70 persen dan 0,11 persen.

Dumangar menambahkan, struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2018 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, dan lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil, sepeda motor masih mendominasi PDRB Provinsi Maluku di triwulan I-2018. (MP-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar