Kamis, 10 Mei 2018

Gebyar PAUD Blora 2018 Jadi Ajang Kreativitas dan Sportivitas Anak

Detik Nusa
Gebyar PAUD Kabupaten Blora 2018 digelar di komplek Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (9/5/2018). (foto: dok-ib)
BLORA. Pagi itu, Rabu (9/5/2018), komplek Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora tampak diramaikan dengan aktivitas anak-anak. Ada yang menyanyi, menari, mewarnai, melompat dan lainnya. Rupanya mereka adalah siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Kabupaten Blora yang sedang mengikuti kegiatan Gebyar PAUD 2018.

Berasal dari perwakilan 16 Kecamatan se Kabupaten Blora, anak-anak PAUD ini saling beradu kreativitas dan sportivitas dalam mempertunjukkan kemampuannya dalam berbagai bidang ketrampilan dan ketangkasan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Achmad Wardoyo; melalui Sekretaris Dinas Pendidikan, Sugiyanto menyampaikan tujuan diselenggarakannya Gebyar PAUD tahun 2018 adalah meningkatkan motivasi bermain dan belajar bagi anak usia dini.

Kemudian, mengembangkan bakat dan kreativitas anak usia dini, meningkatkan motivasi tenaga pendidik dalam melaksanakan tugas pembelajaran dan pengembangan anak usia dini. Serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembinaan dan penyelenggaraan berbagai program layanan PAUD.

Bunda PAUD Kabupaten Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum membuka acara Gebyar PAUD 2018. (foto: dok-ib)
“Yang tidak kalah penting adalah sebagai ajang silaturahmi antara pengasuh, pendidik dan pembina,” kata Sugiyanto.

Peserta Gebyar PAUD, kata dia, adalah anak usia dini yang terlayani pada lembaga PAUD antara lain TK dan KB dari 16 kecamatan sebanyak 250 anak. Aneka jenis lomba yang dilaksanakan pada Gebyar PAUD 2018 di antaranya memasukkan air ke dalam botol, futsal, egrang batok, tari kreasi baru, menempel dan melengkapi (3M), menyanyi tunggal, bercerita dengan bahasa Indonesia, menempel pola, gerak kreatifitas anak, dan kolase jagung.

Bunda PAUD Kabupaten Blora Dra. Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho saat membuka Gebyar PAUD mengatakan bahwa kegiatan ini sangat berguna untuk mengetahui perkembangan anak secara dini. Terlebih Indeks Pembangunan Manusia tidak hanya ditentukan dari segi ekonomi saja, tetapi juga kesehatan dan pendidikan.

“Oleh karena itu, di setiap desa harus ada PAUD. Gurunya juga disyaratkan harus sarjana. Pihak desa, kami minta memberi dukungan dan memfasilitasinya. Kami berharap kepada orang tua agar memasukkan anaknya melalui PAUD terlebih dulu,” katanya.

Ia juga mengingatkan kepada orang tua perlu mendidik anak dengan baik sejak dini. Karena di usia dini anak bisa cepat menangkap apa yang disampaikan. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar