Jumat, 11 Mei 2018

Disperindag Malteng Jamin Stok Kebutuhan Gula Terkendali

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Tengah (Malteng) menjamin stok maupun harga gula pasir kebutuhan masyarakat, terutama umat Islam menunaikan puasa di kabupaten tersebut sehingga tidak perlu meresahkan ketersediaannya.
Ambon, Malukupost.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Tengah (Malteng) menjamin stok maupun harga gula pasir kebutuhan masyarakat, terutama umat Islam menunaikan puasa di kabupaten tersebut sehingga tidak perlu meresahkan ketersediaannya.

Kadis Perindag Maluku Tengah, Kace Pattiasina, dihubungi dari Ambon, Jumat (11/5), mengatakan, stok gula pasir diperkirakan memenuhi lebih dari 500.000 jiwa penduduk setempat hingga perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah.

Tim Disperindag Maluku Tengah yang intensif melakukan pemantauan di pasaran setiap pekan mencatat harga gula pasir Rp665.000/ parti dan Rp14.000/Kg.

Para distributor telah memasok sebagai cadangan dan menyimpannya di masing - masing gudang sehingga stok gula terjamin.

"Jadi masyarakat, terutama umat Islam yang menunaikan Puasa jangan membeli gula pasir dalam jumlah besar karena stok tersedia dan harga tidak mengalami kenaikan," ujar Kace.

Dia juga telah berkoordinasi dengan para distributor agar memasok gula pasir maupun kebutuhan pokok masyarakat lainnya rutin setiap pekan dari sentra produksi Makassar, Sulawesi Selatan maupun Surabaya, Jawa Timur.

"Pelaksanaan puasa ini berlaku secara internasional sehingga stok bahan pokok masyarakat seperti gula pasir, beras maupun telur yang dipasok dari sentra produksi harus dicadangkan minimal kebutuhan sebulan karena dibutuhkan warga di 34 provinsi," kata Kace.

Disinggung beras, dia menjelaskan, harga beras premium di Masohi dan sekitarnya, ibu kota kabupaten setempat saat ini mengalami kenaikan karena tinggi permintaan masyarakat.

Berdasarkan pemantauan di pasaran Binaya dan lainnya ternyata beras premium dijual bervariasi Rp14.000 - Rp15.000/Kg.

Menteri Perdagangan pada 1 September 2017 menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium Rp13.600/Kg dan medium Rp10.250/Kg.

"Stok tersedia dalam jumlah banyak oleh para distributor. Namun, tingginya permintaan masyarakat menjelang pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah mengakibatkan harga beras jenis premium mengalami kenaikan," ujar Kace.

Karena itu, tim Disperindag Maluku Tengah intensif melakukan pemantauan, baik soal stok maupun harga sehingga tidak dimanfaatkan para pedagang untuk menaikan harga beras premium secara tidak wajar.

"Kami pun berkoordinasi dengan para distributor beras yang intensif memasok beras dari Makassar, Sulawesi Selatan maupun Surabaya, Jawa Timur agar tersedia stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Maluku Tengah," kata Kace.

Stok beras juga disangga produksi petani di dataran Pasahari, Seram Utara yang berdasarkan program Bupati, Abua Tuasikal dan Wakil Bupati, Martlattu Leleurry dialokasikan anggaran untuk subsidi.

"Jadi masyarakatdi Masohi dan sekitarnya membeli beras produksi petani dataran Pasahari dengan selisih harga maupun ongkos lainnya ditanggung Pemkab Maluku Tengah," tandas Kace. (MP-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar