Senin, 05 Maret 2018

Wow, Transaksi di Dekranasda Blora Expo 2018 Capai Rp 4 Miliar

Detik Nusa
Ketua Dekranasda Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum sedang melihat produk kerajinan sandal karya UKM dari Desa Tempellemahbang Jepon dalam Dekranasda Blora Expo 2018. (foto: dok-infoblora)
BLORA. Pameran produk kerajinan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dikemas dalam DEKRANASDA BLORA EXPO 2018 sejak 27 Februari hingga 4 Maret kemarin terbilang sukses. Selama enam hari itu diperkirakan telah terjadi transaksi jual beli hingga senilai Rp 4 miliar lebih.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Blora Dra. Hj. Umi Kulsum saat menutup gelaran pameran, Minggu siang (4/3/2018) di GOR Mustika mengucapkan terimakasih atas kerjasama seluruh pihak yang telah turut menyukseskan pameran ini.

“Terimakasih atas kerjasama yang baik dalam penyelenggaraan pameran ini. Angka transaksi hingga Rp 4 miliar bukan jumlah yang kecil untuk sekelas UKM. Belum lagi produk UKM bisa lebih dikenal luas. Sehingga kami berharap hasil ini bisa mendorong peningkatan perekonomian Kabupaten Blora,” ujarnya.

Ketua Dekranasda Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum saat penutupan pameran kemarin mengumumkan jumlah transaksi mencapai Rp 4 miliar. (foto: dok-infoblora)
Apalagi pameran UKM ini menurutnya tidak hanya diikuti oleh UKM Kabupaten Blora saja. Panitia sengaja mengundang dan mengikutsertakan UKM dari Kabupaten/Kota lainnya untuk bergabung supaya tercipta persaingan kualitas produk yang dipamerkan antara lokal Blora dan daerah lain.

“Hasilnya produk UKM kita tidak kalah dengan wilayah lain. Seperti batik Blora, selama pameran banyak diburu pembeli. Tidak kalah dengan batik dari kota lain yang juga ikut dipamerkan. Begitu juga dengan kerajinan dari kayu jati, keramik dan lainnya. Ini bukti bahwa produk kita berani bersaing,” lanjutnya.

Pihaknya juga ingin event pameran seperti ini bisa kembali dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya. Karena manfaatnya sangat banyak untuk pengembangan UKM yang ada di Kabupaten Blora.

“Setiap hari selalu ramai pengunjung dan banyak produk UKM yang dibeli. Semoga tahun depan pameran seperti ini bisa kembali dilaksanakan dengan lebih baik lagi dan pesertanya lebih banyak lagi,” lanjutnya.

Sejumlah pengunjung sedang melihat stan pameran yang menampilkan batik tulis dan kerajinan kopyah rajut di Dekranasda Blora Expo 2018. (foto: dok-infoblora)
Sementara itu Bupati Djoko Nugroho yang diwakili oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Drs. Suryanto M.Si mengapresiasi dan mendukung terus agar pameran UKM seperti ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.

Menurutnya potensi UKM di Kabupaten Blora sangatlah banyak dan belum semuanya tergarap dengan maksimal. Jika semua potensi bisa dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin akan menjadi sebuah usaha yang bisa menyerap banyak tenaga kerja.

Yanik Mariana, salah satu pelaku UKM batik tulis Blora “Nimas Barokah” yang mengikuti pameran mengaku senang karena semua barang yang dibawa ke pameran habis terjual. Bahkan saat penutupan pameran belum selesai, pihaknya terpaksa menutup stannya lebih dulu karena sudah kehabisan stok batik tulis.

“Alhamdulillah semuanya laku dijual. Batik yang baru selesai dikerjakan kemarin juga langsung dibeli pengunjung. Semoga pameran seperti ini bisa terus dilakukan secara berkala agar produk UKM bisa dikenal dan dibeli masyarakat,” ungkapnya. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar