Kamis, 01 Maret 2018

Plt Gubernur Maluku Apresiasi Tual Pelabuhan Pengumpul Ikan

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur, Zeth Sahuburua mengapresiasi Kota Tual yang diprogramkan menjadi pelabuhan pengumpul ikan oleh PT. Perikanan Nusantara (Perinus) dan PT. Pelindo IV untuk pangsa ekspor. "Saya saat pertemuan dengan Dirut PT Perinus, Dendi dan Dirut PT. Pelindo IV, Doso Agung di Ambon pada 28 Februari 2018 mengapresiasi program dua BUMN ini karena strategis guna mendukung kelancaran ekspor ikan Maluku," kata Zeth, dikonfirmasi, Kamis (1/3).
Ambon, Malukupost.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur, Zeth Sahuburua mengapresiasi Kota Tual yang diprogramkan menjadi pelabuhan pengumpul ikan oleh PT. Perikanan Nusantara (Perinus) dan PT. Pelindo IV untuk pangsa ekspor.

"Saya saat pertemuan dengan Dirut PT Perinus, Dendi dan Dirut PT. Pelindo IV, Doso Agung di Ambon pada 28 Februari 2018 mengapresiasi program dua BUMN ini karena strategis guna mendukung kelancaran ekspor ikan Maluku," kata Zeth, dikonfirmasi, Kamis (1/3).

Tual akan mengumpul ikan hasil produksi nelayan maupun pengusaha di daerah itu, kabupaten Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat (MTB) maupun Maluku Barat Daya (MBD).

"Jadi ikan setelah dikumpul di Tual, selanjutnya diangkut ke pelabuhan Yos Sudarso Ambon untuk menerbitkan dokumen ekspor untuk tujuan pangsa pasar mancanegara," ujar Zeth.

Dia menyambut positif program tersebut karena PT. Perinus dan PT. Pelindo menyiapkan semua fasilitas untuk mendukung aktivitas ekspoor ikan Maluku.

"Kapal penampung maupun operasional, pelabuhan, cold stroge dan lainnya siap difasilitasi dua BUMN ini dengan minimal ekspor 40 kontainer setiap pekan," kata Zeth.

Karena itu, Dinas Kelautan dan Perikanan maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) diarahkan menyiapkan para nelayan dan siap mengoperasikan 13 Unit Pengecekan Ikan (UPI).

"Peluang strategis ini telah disepakati ditindaklanjuti dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) dalam waktu dekat,"tandas Zeth.

Sedangkan, Dirut PT. Perinus, Dendi Anggi Gumilang mengakui siap menyampaikan proposal kerjasama dengan Pemprov Maluku ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Menteri KKP, Susi Pudjiastuti telah menyetujui Tual diprogramkan menjadi pelabuhan pengumpul dan menyetujui terobosan tersebut," ujarnya.

Dirut PT. Pelindo IV (Persero), Doso Agung mengemukakan, siap berinvestasi di Maluku sehingga dana, fasilitas, pangsa pasar dan pembeli merupakan tanggung jawab pemerintah di Maluku dengan menyiapkan para nelayan maupun UPI.

"Nelayan sekiranya kesulitan operasional siap difasilitasi sehingga tinggal memasok hasil tangkapan ke pengumpul yang telah disiapkan," tandasnya.

Peluang kerja sama dengan PT. Perinus didukung PT. Pelindo IV ini menindaklanjuti deklarasi bersama membangkitkan ekspor Maluku di Ambon pada 12 Februari 2018.

Deklarasi bersama membangkitkan ekspor menuju Maluku jaya itu ditandatangani Gubernur Maluku, Said Assagaff, General Manager Angkasa Pura I kantor cabang bandar udara Pattimura, Amiruddin Florensius, General Manager Pelindo IV Cabang Ambon, Adi Novi Wahyudi, Danlanud Pattimura, Kolonel Pnb Antariksa Anondo, Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Maluku, Hamzah, Kakanwil Bea dan Cukai Maluku, Finari Manan dan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon, Jumrin.

Selain itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon, A.A.C. Syahid, Kadis Perhubungan Maluku, Frans Papilaya, Kadis Perindag Maluku, Elvis Pattiselano serta Kadis Kelautan dan Perikanan Maluku, Romelus Far - Far.

Deklarasi bersama itu menjamin kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan, pengurusan dokumen serta perijinan, melayani ekspor 24 jam sehari dan tujuh hari sepekan, menyelenggarakan proses bisnis yang bersih dan bebas dari pungutan liar (Pungli) serta mendorong kesinambungan kinerja ekspor dengan memberikan prioritas pelayanan maupun fasilitas.

"OPD teknis diinstruksikan membina para nelayan seoptimalnya agar ikan yang dijual memenuhi standar ekspor didukun 13 Unit Pengelolaan Ikan (UPI) di Maluku," tandas Zeth.

Sebelumnya, PT. Harta Sumudera melakukan ekspor perdana ke Sidney, Australia pada 16 Januari 2018 dan Singapura 1 Februari 2018 memanfaatkan jasa maspakai penerbangan Garuda Indoensia.

Ekspor ikan tuna segar sirip kuning (yellowfin) ke Sydney lebih dari sepuluh kilogram, sedangkan ke Singapura 54 Kg.

Sedangkan, melalui pelabuhan Yos sudarso Ambon pada 11 Februari 2018 sebanyak 12 ton tujuan Vietnam. (MP-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar