"Kita targetkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (Apbdes) rampung sebelum 16 Maret 2018, sehingga enam desa dan negeri di Ambon siap menerima Dana Desa," kata Rulien di Ambon, Senin (5/3).
Ia mengatakan dari enam desa dan negeri satu di antaranya Negeri Batu Merah APBdesnya telah rampung, sedangkan lima desa lainnya yakni Latuhalat, Galala, Kilang, Latta dan Hative kecil dalam proses evaluasi Apbdes.
"Target kami paling lambat pertengahan Maret 2018 desa dan negeri harus menyelesaikan Apbdes, sehingga tidak ada lagi desa atau negeri yang terlambat menerima dana tahap pertama," katanya.
Rulien mengakui sebanyak 40 persen Dana Desa tahun 2017 dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KPDT) tidak tersalur ke desa dan negeri di Kota Ambon karena terkendala persyaratan administrasi.
"Tahun 2017 Dana Desa dari pemerintah pusat tidak dapat diterima 100 persen karena ada sejumlah desa dan negeri di Ambon yang bermasalah dengan persyaratan administrasi," ujarnya.
Selama ini, lanjutnya, proses pencairan Dana Desa yang dilakukan pemerintah pusat dilakukan dalam dua tahap yakni 60 persen dan 40 persen.
"Syaratnya juga jelas jika desa yang akan menerima anggaran tahap dua maka persyaratan administrasi pada pencairan tahap pertama wajib dilengkapi dulu baru dilakukan pencairan tahap kedua," kata Rulien.
Anggaran Dana Desa Kota Ambon mengalami peningkatan pada tahun 2018 sebesar Rp30 miliar jumlah tersebut meningkat dari tahun 2017 sebesar Rp28,4 miliar.
Pihaknya juga mengimbau kepala desa dan raja di Kota Ambon untuk memanfaatkan Dana Desa maupun ADD dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap ada kerja sama yang baik dengan para aparatur desa dan negeri sehingga kesalahan pada tahun 2017 tidak terulang, dan dipastikan 30 desa dan negeri di Ambon menerima Dana Desa," katanya. (MP-4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar