Senin, 05 Februari 2018

Partai Demokrat Konsolidasi Menangkan Pasangan "SANTUN" Di Pilkada Maluku

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - DPD Partai Demokrat Maluku mengintensifkan konsolidasi dalam rangka memenangkan pasangan bakal calon (Balon) Gubernur dan Wagub, Said Assagaff - Anderias Rentanubun dengan jargon "SANTUN" di Pilkada pada 27 Juni 2018. "Kami mengunjungi kabupaten/kota se- Maluku untuk melantik Dewan Pimpinan Cabang (DPC), sekaligus dimanfaatkan melakukan konsolidasi dengan menyosialisasikan pasangan "SANTUN" agar bekerja keras bersama Partai Golkar dan PKS memenangkan Pilkada 2018," kata Ketua DPD Partai Demokrat Maluku, Roy Pattiasina, dikonfirmasi, Senin (5/2).
Ambon, Malukupost.com - DPD Partai Demokrat Maluku mengintensifkan konsolidasi dalam rangka memenangkan pasangan bakal calon (Balon) Gubernur dan Wagub, Said Assagaff - Anderias Rentanubun dengan jargon "SANTUN" di Pilkada pada 27 Juni 2018.

"Kami mengunjungi kabupaten/kota se- Maluku untuk melantik Dewan Pimpinan Cabang (DPC), sekaligus dimanfaatkan melakukan konsolidasi dengan menyosialisasikan pasangan "SANTUN" agar bekerja keras bersama Partai Golkar dan PKS memenangkan Pilkada 2018," kata Ketua DPD Partai Demokrat Maluku, Roy Pattiasina, dikonfirmasi, Senin (5/2).

Dia mengakui berada di Jakarta dalam rangka pengurusan partai di DPP Partai Demokrat setelah kembali dari kabupaten Buru dan Buru Selatan.

"Saya setelah kembali di Ambon menjadwalkan konsolidasi ke daerah pemilihan (Dapil) VI meliputi kabupaten Kepulauan Aru maupun Maluku Tenggara serta Kota Tual, selanjutnya ke Dapil lainnya sebagai tanggung jawab DPP memberikan rekomendasi kepada pasangan "SANTUN" untuk mengikuti Pilkada 2018," ujar Roy.

Rekomendasi dengan No. 589/SK/DPP.PD/XI/2017 tertanggal 21 November 2017 itu ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekjen, Hinca IP Pandjaitan.

"Saya mendampingi Sekjen menyerahkan rekomendasi kepada Andreas di kantor DPP Partai Demokrat, Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat, pada 24 November 2017," kata Roy.

Rekomendasi diberikan kepada petahana Gubernur Maluku, Said Assagaff dan Bupati Maluku Tenggara, Andreas Rentanubun itu berdasarkan pertimbangan Majelis Tinggi diketuai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Majelis tinggi objektif dalam memberikan rekomemendasi karena mengacu kepada hasil survei LSI yang menempatkan Said dan Andreas memiliki tingkat elektibilitas tertinggi dibandingkan kandidat lainnya.

Dia mengemukakan, Partai Demokrat memiliki keterwakilan enam kursi di DPRD Maluku siap berkoalisi dengan Partai Golkar dan PKS yang juga masing - masing menempatkan enam kadernya sebagai legislator Maluku.

Rekomendasi juga diberikan dengan pertimbangan Andreas tercatat sebagai kader Partai Demokrat di DPC Maluku Tenggara sejak 7 Agustus 2017.

"Andreas telah berkomitmen untuk menjadi pengurus DPD Partai Demokrat Maluku sehingga harus tertib barisan untuk memenangkan pasangan ini saat Pilkada nanti," tandas Roy.

Apalagi, hasil pemilihan legislatif pada 2014 Partai Demokrat menempatkan 28 kader di enam Dapil tersebar di 11 kabupaten/kota, kecuali Seram Bagian Timur (SBT).

"Jadi dengan infrastruktur partai yang memiliki jaringan di 11 kabupaten/ kota, maka layak sekiranya Partai Demokrat memprioritaskan kadernya untuk direkomendasikan mengikuti Pilkada Maluku 2018," tegas Roy.

Pasangan Balon Gubernur dan Wagub Maluku lainnya adalah mantan Komandan Korps Brimob, Irjen Pol. Murad Ismael dan Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Barnabas Orno dengan jargon "BAILEO" direkomendasikan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKB, PKP, PPP dan PAN dengan keterwakilan 27 dari 45 legislator Maluku.

Sedangkan, pasangan Balon Gubernur dan Wagub melalui jalur perseorangan, Herman Koedoeboen - Abdullah Vanath dengan jargon "HEBAT" sedang menjalani verifikasi faktual tahap akhir di tingkat desa. (MP-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar