Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Maluku pada triwulan IV-2017 sebesar 117,50, artinya terjadi peningkatan kondisi ekonomi dengan optimisme lebih tinggi dibanding dengan triwulan III-2017 sebesar 116,46.
"Bila dilihat ITK triwulan IV-2015 sampai dengan triwulan IV-2017, maka dapat dijelaskan bahwa kondisi ekonomi konsumen terus mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dalam kurun waktu tersebut, meskipun tingkat optimismenya berbeda," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin (5/2).
Dia mengatakan, ITK Maluku pada triwulan IV-2017 sebesar 117,50 artinya kondisi ekonomi konsumen mengalami peningkatan dengan tingkat optimisme yang juga meningkat dibanding triwulan sebelumnya.
"Peningkatan kondisi ekonomi konsumen didorong oleh meningkatnya indeks konsumsi rumah tangga terhadap makanan dan non makanan (nilai indeks 116,59), menurunnya pendapatan rumah tangga (nilai indeks 118,54) serta peningkatan inflasi (nilai indeks 116,26)y yang tidak mempengaruhi indeks daya beli," ujarnya.
Nilai ITK secara nasional pada triwulan IV-2017 mencapai 107,00, lanjutnya, jika dilihat menurut Provinsi di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) dapat diketahui bahwa semua provinsi di Sulampua memiliki nilai indeks diatas 100.
Hal ini menunjukan bahwa seluruh provinsi di wilayah Sulampua memiliki kondisi ekonomi yang membaik pada triwulan IV-2017.
Sedangkan provinsi dengan nilai ITK yang paling tinggi untuk wilayah ini terjadi di Provinsi Papua yakni sebesar 118,80 dan terendah di Sulawesi Tengah yakni sebesar 102,71.
Dumangar mengatakan, ITK adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan BPS melalui survei tendensi konsumen (STK).
ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkirakan pada triwulan mendatang.
Dia memprakirakan nilai ITK Provinsi Malukui pada triwulan I-2018 sebesar 97,73.
Ini berarti kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan mengalami penurunan pada triwulan I-2018 dengan tingkat optimisme yang juga menurun," tandas Dumangar. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar