Ketua Panitia FPMK Tahun 2017, Roy Rahajaan, mengatakan pelaksanaan FPMK tahun ini berbeda dengan tahun kemarin yang mana tidak lagi dilakukan kampanye-kampanye seperti pelaksanaan tahun sebelumnya
“Selama ini kami melakukan berbagai kegiatan, dan apa yang kami lakukan tahun ini berbeda dengan tahun kemarin. Tahun kemarin itu kita dalam rangka memperkenalkan FPMK, sehingga ada dilakukan kampanye-kampanye didalamnya,” ujarnya di Langgur, Selasa (26/9).
Menurut Rahajaan, tahun ini pihaknya melakukan kampanye-kampanye melalui media-media yang ada, baik itu media sosial, media elektronik maupun media-media lain untuk mensosialisasikan FPMK 2017 ini.
“Yang pasti sejak tahun lalu itu seluruh masyarakat sudah tahu bahwa FMPK itu dilaksanakan bulan Oktober (tepatnya tanggal 22), sehingga kita lebih memilih pada media-media sosial dan media elektronik, dan dalam waktu yang tidak lama kami akan melakukan konfrensi pers dengan teman-teman wartawan semua,” ungkapnya.
Dijelaskan Rahajaan, lokasi-lokasi yang nantinya akan menjadi spot dan fokus kegiatan yakni Pasir Panjang, Ohoililir, Ohoidertawun, Revav, Elaar, Bandara dan Jalan sepanjang dari Bandara ke Langgur. Rencananya nanti pada 7 spot tersebut, pihaknya telah meminta Telkomsel dalam rangka meningkatkan kapasitas pada tempat-tempat yang menjadi fokus kegiatan tersebut, sehingga pada saat kegiatan komunikasi itu tetap berjalan.
“Hasilnya pihak Telkomsel hanya menyanggupi untuk melayani 6 spot saja, sedangkan jalan sepanjang Bandara ke Langgur itu belum bisa karena jalur tersebut tidak ada perumahan,” katanya
Terkait dengan sarana-prasarana untuk para wisatawan (turis dan tamu) yang datang dari luar daerah, Rahajaan katakan pihaknya telah menugaskan hal tersebut kepada pihak Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Maluku Tenggara yang masuk dalam Panitia FPMK 2017.
“Kami tugaskan PHRI untuk mendata jumlah kamar di seluruh hotel dan restoran di Malra, selain itu kami sedang mendata homestay di obyek-obyek wisata yang ada dan rumah-rumah penduduk yang memenuhi syarat untuk ditempati oleh para tamu,” bebernya.
Rahajaan menandaskan, pihaknya menyadari sungguh bahwa jumlah hotel, homestay dan cottage yang ada untuk menampung pengunjung yang datang, baik dalam event ¬Bali-Key maupun FPMK nanti, jumlah pengunjungnya akan membludak.
“Oleh karena itu kami akan menyiapkan bukan cuma hotel, restoran, homestay dan cottage, tapi juga rumah-rumah penduduk,” tandasnya.
Rahajaan menambahkan, menyangkut anggaran untuk event FPMK dialokasikan pada APBD, dan untuk tahun 2017 nilainya sekitar Rp2 Miliar lebih. Selain itu, pihaknya juga sementara mengupayakan bantuan berupa sponsorship dari pihak ketiga.
“Semua kegiatan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit, maka kami harus mengupayakan sponsor-sponsor dari pihak ketiga juga,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Panitia FPMK Tahun 2017 sudah dibentuk, Kepala Dinas Pariwisata selaku Ketua, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil selaku Wakil Ketua serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga selaku Sekretaris. (MP-15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar