Pantauan di pasar Mardika dan Batumerah, Selasa (29/8) pagi, para peternak yang berbaur dengan para pedagang di pasar mematok harga ayam kampung jenis pejantan hingga mencapai Rp140.000/ekor tergantung ukuran atau naik dari sebelumnya yang berkisar antara Rp90.000 hingga Rp100.000/ekor.
Memang ada juga harga yang masih bertahan Rp90.000 sampai Rp100.000/ekor, silakan memilih, sedangkan untuk jenis betina naik dari sebelumnya Rp55.000 menjadi Rp70.000 hingga Rp75.000/ekor, kata Hasan pedagang ayam kampung di lokasi pasar Mardika.
"Harga ayam kampung sekarang ini memang naik dan bervariasi, sebab selain kami selaku pedagang yang menjual ada juga peternak yang langsung menjual hasil ternaknya ke pasar, mengakibatkan perubahan harga," ujarnya.
Menjelang hari raya, lanjutnya, ada kesempatan juga bagi para peternak mencari sedikit keuntungan dari hasil ternak mereka.
Sedangkan harga ayam pedaging segar yang merupakan produk lokal juga dijual bervariasi mulai dari Rp50.000 hingga Rp65.000/ekor, sedangkan eceran Rp20.000/sepotong paha.
Untuk daging ayam beku yang selama ini didatangkan dari Surabaya guna memenuhi permintaan pasar di Ambon hingga kini masih tetap bertahan yakni Rp32.000/kg.
"Mudah-mudahan dalam satu dua hari ke depan menghadapi hari raya kurban tidak ada perubahan harga naik," kata Dullah pedagang, daging ayam potong yang berjualan di pintu masuk pasar Arumbay, kawasan pasar Mardika.
Sedangkan untuk daging sapi segar hingga hari ini belum terjadi perubahan yakni Rp100.000/kg, tetelan Rp25.000/kg.
"Kecuali telur ayam ras yang sedikit menurun, di tingkat agen saat ini harga jual Rp245.000/ikat (180 butir) atau turun dari Rp255.000/ikat, jadi kami menjual dengan harga Rp1.500/butir," katanya.
Inang, agen pemasok telur ayam ras dari Surabaya, mengakui harga telur lagi bergerak turun dari Rp255.000 menjadi Rp245.000/ikat, dengan harapan para pedagang di pasar dapat menjual dengan harga Rp1.400 hingga Rp1.500/butir.(MP-4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar