Senin, 19 Februari 2018

Tiga Paslon Bupati-Wakil Bupati Malra Deklarasi Pilkada Damai

Detik Nusa
Langgur, Malukupost.com - Tiga pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara menandatangani Deklarasi Pilkada Damai yang digagas KPU setempat di Langgur, Minggu (18/2). Penandatanganan deklarasi itu juga mengawali dimulainya kampanye damai oleh ketiga Paslon kepala daerah Malra periode 2018-2023 yakni nomor Angelius Renjaan dan Hamzah Rahayaan (AMANAH) dengan nomor urut 1, Eusebius Utha Safsafubun dan Abdurrahman Matdoan (UTAMA, nomor urut 2), dan Muhamad Taher Hanubun dan Petrus Beruatwarin (MTH-PB, nomor urut 3).
Langgur, Malukupost.com - Tiga pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara menandatangani Deklarasi Pilkada Damai yang digagas KPU setempat di Langgur, Minggu (18/2).

Penandatanganan deklarasi itu juga mengawali dimulainya kampanye damai oleh ketiga Paslon kepala daerah Malra periode 2018-2023 yakni nomor Angelius Renjaan dan Hamzah Rahayaan (AMANAH) dengan nomor urut 1, Eusebius Utha Safsafubun dan Abdurrahman Matdoan (UTAMA, nomor urut 2), dan Muhamad Taher Hanubun dan Petrus Beruatwarin (MTH-PB, nomor urut 3).

Deklarasi dan Kampanye Damai yang diprakasai KPU Kabupaten Malra itu dipusatkan di gedung Serbaguna Ohoijang, berlokasi di Perumnas Malra, dan dihadiri tiga paslon serta simpatisan dan pendukung, Forkopimda, TNI Polri, serta Pemuka Agama.

Acara diwarnai pengangkatan sumpah adat oleh Dewan Adat, dan pemukulan tifa dan gong oleh seluruh Paslon, Penyelenggara Pemilu, dan Forkopimda Kabupaten Malra.

Ketua KPU Malra, Engelberthus Dumatubun dalam sambutannya menyatakan, komitmen ketiga paslon dan tim pemenang patut diapresiasi.

"Sejak proses ini dimulai, semua tunduk pada kesepakatan yang dibuat, dan ini dapat dipertahankan hingga proses Pilkada berakhir nanti," katanya.

Ia menekankan, jika segala sesuatu dimemulai dengan baik, maka hasilnya juga akan baik.

"Saya berharap, proses pilkada dengan kebersamaan ini tetap terjaga, karena demokrasi tanpa kebersamaan, tanpa kedamaian bukanlah demokrasi yang hakiki," katanya.

Pada kesempatan tersebut, AMANAH, UTAMA dan MTH-PB membacakan pakta integritas, bahwa mereka bertekad menjaga persatuan dan mendahulukan keutuhan NKRI serta menciptakan suasana damai, mewujudkan proses demokrasi yang jujur adil dan berkualitas.

Selain itu, menaati dan menjunjung tinggi ketentuan perundang-undangan yg berlaku serta tidak mengangkat isu suku agama, ras, antargolongan (SARA) dalam kampanye, saling menghormati, tidak melakukan praktik jua beli suara atau manipulasi suara maupun penyuapan dalam bentuk apapun, dan siap menerima hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malra 2018.

Pakta integritas itu kemudian ditandatangani oleh ketiga Paslon dan tim sukses masing-masing, Ketua KPU Malra, Ketua Panwaslu, Pejabat Bupati Malra, Kapolres Malra, Dandim 1503, Danlanal Tual, Danlanud Langgur, Kepala Kejaksaan Negeri Tual, Ketua Pengadilan Tual, serta Pemuka Agama. (MP-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar