Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjend George E Supit. |
Jayapura -- Mengingat kabupaten Puncak menjadi salah satu kabupaten yang melaksanakan pilkada tahun 2018, dan menjadi daerah yang rawan terjadinya konflik serta gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB), sejauh ini masih belum ada penebalan pasukan dari Kodam XVII Cenderawasih.
Hal tersebut disampaikan Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjend George E Supit, saat menghadiri kegiatan di lapangan Brimob Polda Papua, Rabu (14/2/18) pagi.
Kata Supit, penambahan pasukan dari TNI khusunya nantinya tergantung dari eskaliasi kedepanya, apabila dibutuhkan maka akan ditambah entah dalam jumlah besar atau sedikit.
“Nantinya akan dilihat, kalau ada ancaman yang meningkat kita anggap bahaya atau rawan kita akan perkuat atau kita akan tambakan. Sementara pasukan yang ada di sana bekerja seperti biasanya,” ujarnya.
Lanjutnya, sementara sampai dengan saat ini, dirinya berharap tahapan pilkada dapat berjalan dengan baik sehingga tidak ada hal hal yang tidak diingin terjadi, sementara untuk Aksi dari kelompok sipil bersenjata pihaknya selalu siap dan waspada apabila ada gangguan terjadi.
“Kalau kami tidak siap, kami lengah, maka kami akan diganggu oleh mereka. Tujuan mereka sudah jelas, yang pertama mereka ini merdeka dan membuat kekacaukan. Dan tentunya pada pilkada ini, kita berharap jangan sampai ada yang dimanfaatkan mereka atau sebaliknya mereka dimanfaatkan oknum tertentu sehingga pilkada tidak aman dan sukses. Untuk ancaman kita selalu siap untuk hadapi mereka,” tegasnya.
Hal tersebut disampaikan Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjend George E Supit, saat menghadiri kegiatan di lapangan Brimob Polda Papua, Rabu (14/2/18) pagi.
Kata Supit, penambahan pasukan dari TNI khusunya nantinya tergantung dari eskaliasi kedepanya, apabila dibutuhkan maka akan ditambah entah dalam jumlah besar atau sedikit.
“Nantinya akan dilihat, kalau ada ancaman yang meningkat kita anggap bahaya atau rawan kita akan perkuat atau kita akan tambakan. Sementara pasukan yang ada di sana bekerja seperti biasanya,” ujarnya.
Lanjutnya, sementara sampai dengan saat ini, dirinya berharap tahapan pilkada dapat berjalan dengan baik sehingga tidak ada hal hal yang tidak diingin terjadi, sementara untuk Aksi dari kelompok sipil bersenjata pihaknya selalu siap dan waspada apabila ada gangguan terjadi.
“Kalau kami tidak siap, kami lengah, maka kami akan diganggu oleh mereka. Tujuan mereka sudah jelas, yang pertama mereka ini merdeka dan membuat kekacaukan. Dan tentunya pada pilkada ini, kita berharap jangan sampai ada yang dimanfaatkan mereka atau sebaliknya mereka dimanfaatkan oknum tertentu sehingga pilkada tidak aman dan sukses. Untuk ancaman kita selalu siap untuk hadapi mereka,” tegasnya.
...Baca ini: 4 Anggota TNI Diserang KSB di Papua, Pratu SN Tewas
Sementara itu saat ditanyakan terkait dengan aksi penembakan yang menewaskan satu anggota TNI di Sinak kabupaten Puncak, sampai dengan hari upaya apa yang dilakukan ?
“Untuk pelaku penembakan yang diduga dari kelompok sipil bersenjata, sudah ada pengejaran khusus, dan kami sudah lakukan itu. Tentunya kami butuh waktu mengingat medannya begitu sulit dan luas serta mereka yang menguasi medan dan daerah tersebut ya kita perlu waktu menyelesaikan masalah itu,” jelasnya.
Sementara itu saat ditanyakan terkait dengan aksi penembakan yang menewaskan satu anggota TNI di Sinak kabupaten Puncak, sampai dengan hari upaya apa yang dilakukan ?
“Untuk pelaku penembakan yang diduga dari kelompok sipil bersenjata, sudah ada pengejaran khusus, dan kami sudah lakukan itu. Tentunya kami butuh waktu mengingat medannya begitu sulit dan luas serta mereka yang menguasi medan dan daerah tersebut ya kita perlu waktu menyelesaikan masalah itu,” jelasnya.
Copyright ©Pasific Pos "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar