Senin, 05 Februari 2018

Empat SMP Di Ambon Siap Menggelar UNBK

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Empat sekolah menengah pertama di Kota Ambon siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun 2018. "Sampai saat ini ada empat SMP siap melaksanakan UNBK, yakni SMPN 2, SMPN 6, SMPN 12, dan SMPN 14 Ambon," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmy Salatalohy, di Ambon, Senin (5/2).
Ambon, Malukupost.com - Empat sekolah menengah pertama di Kota Ambon siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun 2018.

"Sampai saat ini ada empat SMP siap melaksanakan UNBK, yakni SMPN 2, SMPN 6, SMPN 12, dan SMPN 14 Ambon," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmy Salatalohy, di Ambon, Senin (5/2).

Menurut dia, selain empat sekolah tersebut pihaknya juga akan memberikan ruang bagi SMP lain yang akan melaksanakan UNBK dengan syarat sekolah tersebut memiliki komputer minimal di atas 20 unit.

Kesempatan diberikan bagi sekolah lainnya sesuai batas waktu yang ditetakan, tetapi jika batas waktu pengusulan tidak ada sekolah yang mengusulkan, maka akan dikirim sekolah yang siap melaksanakan UNBK.

"Kita akan mengusulkan sekolah yang akan melaksanakan UNBK, karen di tahun 2017 enam sekolah melaksanakan UNBK dipastikan ada penambahan, karena kita masih menunggu data dari sekolah sebelum diusulkan ke Dinas Pendidikan provinsi Maluku dan dilanjutkan Kementerian Pendidikan," ujarnya.

Diakui Fahmy, SMP di Kota Ambon pada umumnya memiliki komputer, tetapi belum mencukupi jumlah peserta ujian.

Satu sekolah dengan peserta ujian 60 orang harus memiliki 20 komputer, guna menangani tiga kelompok ujian masing-masing 20 orang setiap dua jam pelaksanaan UNBK.

Kedepan pihaknya berharap, selain pelaksanaan UN "online", pihaknya juga berharap ke depan pelaksanaan penerimaan siswa baru (PSB) secara "online".

"Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya penumpukan siswa di sekolah unggulan. Seluruhnya harus dilaksanakan secara objektif dan terbuka. Selain itu, juga mencegah manipulasi data dan hasil ujian siswa. Kami berharap ke depan semua dilaksanakan secara transparan, Ia menambahkan, pelaksanaan UN "online" merupakan upaya pemanfaatan teknologi informasi dan mencegah terjadinya kebocoran soal ujian.

Peralatan penunjang, seperti komputer, jaringan internet, listrik, dan SDM telah ada sehingga saat pelaksanaan ujian dapat berjalan dengan baik.

"Jika peralatan penunjang telah dipersiapkan, siswa juga harus dipersiapkan dengan berbagai latihan, terutama cara mengisi lembaran jawaban secara 'online'," ujarnya. (MP-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar