Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Anthony Gustaf Latuheru, Rabu (1/11), mengatakan, kesehatan merupakan suatu kata yang sering didengar, tanpa kesehatan segala sesuatu yang dimiliki akan menjadi hambar dan tidak berarti.
"Berbicara mengenai kesehatan tidak terlepas dari kata obat, karena salah satu intervensi menjaga kesehatan tubuh adalah menggunakan obat dengan benar," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini obat yang beredar di pasaran jenisnya sangat banyak, sehingga membutuhkan kejelian dan kecermatan masyarakat dalam menggunakan obat-obatan, baik yang sifatnya obat keras yang hanya dapat digunakan melalu resep dokter, hingga obat bebas seperti vitamin yang dapat dikonsumsi tanpa resep dokter.
"Semua obat-obatan ini jika digunakan sesuai manfaat dan fungsi akan menghasilkan efek positif bagi tubuh dalam memelihara kesehatan. Namun, jika digunakan secara tidak tepat akan menimbulkan efek negatif bagi tubuh kita,"kata Sekkot.
Menurut dia, Pemkot Ambon melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), selama ini telah berupaya melakukan pengawasan secara intensif untuk mencegah peredaran obat palsu atau ilegal di kota Ambon.
"Kami sangat mengharapkan kesadaran masyarakat untuk lebih jeli membeli obat-obatan di sarana distribusi legal yang telah memiliki ijin, seperti apotek, rumah sakit dan puskesmas," ujar Sekkot.
Selanjutnya, dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat secara benar, saat ini Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan provinsi Maluku maupun kota Ambon melakukan sosialisasi Gema Cermat.
"Kegiatan ini diharapkan dapat memberi pengaruh positif bagi masyarakat agar dapat menggunakan obat secara lebih baik dan benar, selain itu tenaga kesehatan khususnya apoteker agar dapat menjadi pioner, dalam memberikan informasi dan penyuluhan terkait penggunaan obat kepada masyarakat," tandasnya. (MP-6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar