Selasa, 28 November 2017

Jasa Raharja Putra - SMK se-Kota Ambon Jalin Kerja Sama

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - PT Jasa Raharja Putera cabang Ambon melakukan penandatanganan kerja sama asuransi perlindungan diri bagi anak didik dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-kota Ambon. "Hari ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PT Jasa Raharja Putera yang ke-24, kami melakukan penandatanganan kerja sama dengan kepala sekolah SMK se kota Ambon," kata Kepala PT jasa Raharja Putera cabang Ambon, Henry Darmawan, Senin (27/11).
Ambon, Malukupost.com - PT Jasa Raharja Putera cabang Ambon melakukan penandatanganan kerja sama asuransi perlindungan diri bagi anak didik dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-kota Ambon.

"Hari ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PT Jasa Raharja Putera yang ke-24, kami melakukan penandatanganan kerja sama dengan kepala sekolah SMK se kota Ambon," kata Kepala PT jasa Raharja Putera cabang Ambon, Henry Darmawan, Senin (27/11).

Ia menyatakan, asuransi perlindungan diri bagi anak didik merupakan program asuransi dengan memberikan santunan bagi para siswa yang mengalami kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia, cacat tetap, luka-luka atau perawatan di rumah sakit.

"Harus kita ketahui anak didik merupakan aset masa depan bangsa, sehingga mereka wajib mendapatkan perlindungan dasar terhadap kecelakaan diri dimanapun berada selama 24 jam," katanya.

Hendry menjelaskan, arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka memberikan inklusi keuangan yang wajib dilakukan yakni menabung dan berasuransi.

"Kami berupaya mendukung program OJK memberikan edukasi bagi anak didik sejak dini dapat mengetahui bahwa asuransi itu bukan bagian dari pungli tetapi ada manfaat yang dapat diperoleh," ujarnya.

Diakuinya, tingkat kecelakaan di kota Ambon cukup tinggi dan didominasi usia anak sekolah, tetapi banyak yang belum mengikuti program asuransi sehingga tidak menerima santunan saat terjadi kecelakaan.

Kerjasama asuransi perlindungan diri bagi siswa dengan premi asuransi sebesar Rp20 ribu-Rp50ribu per tahun, anak didik bisa mendapatkan perlindungan maksimal dari program ini.

"Kami hadir sebagai upaya menawarkan solusi bahwa anak didik merupakan aset masa depan bangsa yang patut diberikan perlindungan asuransi, dengan nilai yang ekonomis dan dibayarkan sesuai nilai santunan," katanya.

Hendry menambahkan, sampai saat ini pihaknya telah membayarkan santunan bagi korban meninggal dunia sebanyak empat orang siswa, sedangkan yang menjalani perawatan tujuh orang siswa.

"Kesempatan ini kami ingin menyampaikan santunan yg diberikan sangat membantu keluarga korban kecelakaan, karena itu jika asuransi ini telah dimulai sejak dini kedepan para siswa dapat menata masa depan agar jauh lebih baik," tandasnya. (MP-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar