"Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim dokter singapore baik operasi katarak maupun penyakit mata serta tulang, tumor, benjolan di tumbuh seperti gondok, luka bakar serta bibir sumbing diprioritaskan untuk warga kota Ambon yang kurang mampu," katanya di Ambon saat meninjau proses operasi katarak di klinik mata Passo, Rabu (1/11).
Menurut dia, pemeriksaan kesehatan merupakan program kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dengan Rumah sakit Singapore general hospital yang telah dilakukan sejak 2015.
"Kenapa kita memprioritaskan untuk warga kota Ambon, karena pengalaman pengobatan yang dilakukan tim dokter Singapura pada 2016 ternyata pasien yang melakukan pemeriksaan lebih banyak warga dari kabupaten lain di Maluku," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya pada 2017 memberlakukan setiap pasien yang akan mendapatkan pengobatan wajib membawa rujukan dari Puskesmas di kota Ambon.
"Pasien yang terdaftar saat pengobatan kesehatan pada 2016 tidak dibatasi. Selain itu banyak yang berasal dari luar kota Ambon. Saat ini pasien wajib membawa surat rujukan dari Puskesmas," katanya.
Wawali menjelaskan, layanan pemeriksaan akan dilakukan di dua rumah sakit di Ambon.
Pemeriksaan mata akan dilakukan di Klinik mata Ambon - Vlissingen di Passo, sedangkan operasi penyakit lainnya difokuskan di rumah sakit Dr Latumeten Ambon.
Pemeriksaan mata akan dilakukan pada 1-3 November 2017, sedangkan operasi luka bakar dan lainnya akan dimulai 3-5 November 2017 .
Pasien yang mendaftar hingga saat ini untuk melakukan pemeriksaan mata maupun operasi katarak sebanyak 300 orang, sedangkan pihaknya hanya menargetkan 70 pasien.
"Jumlah pasien yang telah mendaftar cukup banyak. Padahal dibatasi oleh waktu. Kita akan memprioritaskan pasien yang berasal dari kota Ambon. Jika ada pasien yang saat pemeriksaan diperlukan pemeriksaan lanjut akan dilakukan di klinik mata Ambon - Vlissingen," katanya. (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar