Kamis, 28 September 2017

Prediksi Tokoh Reformasi 98, Amien Rais "Papua pasti Merdeka" Kini Mulai Nampak

Detik Nusa
Prediksi Tokoh Reformasi 98, Amien Rais "Papua pasti Merdeka" Kini Mulai Nampak
Foto: Amien Rais.
Jakarta, Tabloid WANI -- Prof. Dr. H. Muhammad Amien Rais, merupakan tokoh Muhammadiyah, yang juga mantan Ketua MPR masa 1999 - 2004. Amien juga pernah terlibat langsung dalam proses reformasi Indonesia tahun 1998, yang berhasil menggulingkan kekuasaan Soeharto setelah 32 tahun berkuasa menjadi Presiden Republik Indonesia.

Dalam sebuah wawancara televisi Nasional Indonesia Metro TV di acara Kick Andy pada tahun 2012, tokoh Muhammadiyah ini pernah memprediksi, akan terlepasnya Papua dari bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), atau "Papua akan Merdeka"

Pengamatannya terkait pergerakkan perjuangan Papua Merdeka, Amien mengatkan, selama beberapa minggu, ia telah menjelajahi atau browsing internet, dan Ia menemukan perkembangan yang sangat signifikan tentang perjuangan Papua Merdeka. Dan pada akhirnya, Amien Rais simpulkan bahwa: "Papua pasti akan Lepas dari Indonesia".
Kesimpulan tersebut didasarkan pada empat hal berikut ini...
  1. Persoalan Papua sudah menjadi persoalan negara-negara Afrika,
  2. Perjuangan Papua memiliki jaringan kerja yang kuat. Mereka memiliki intelektual networking dari Sydney sampai Harvard, Cambrigde dan lain-lain.
  3. Jika isu Papua dapat dibawah sampai ke komisi - Komite Dekoloniasasi PBB, maka Indonesia sudah tak bisa buat apa-apa,
  4. Jika Aceh bisa memakai pihak ke tiga dan Timur-timur bisa Referendum, mengapa, Papua tidak.
Baca ini: (Permohonan Kemerdekaan West Papua yang Dilarang oleh Indonesia, telah Diserahkan ke Komite Dekolonisasi PBB)

Lebih jelasnya anda dapat menonton video berikut ini...

Baca ini: (Petisi Rakyat West Papua, yang Ditandatangani oleh Lebih dari 1,8 Juta Orang, telah Diserahkan Kepada PBB)

-----------
Pendapat yang sama juga dikemukakan pada tahun 2011 oleh Prof. Dr. H. Adnan Buyung Nasution, SH atau Adnan Bahrum Nasution, seorang pengacara/advokat dan aktivis Indonesia. Salah satu organisasi yang didirikannya adalah Lembaga Bantuan Hukum. Ia telah meninggal pada 23 September 2016.

Pada tahun 2011, Adnan Buyung pernah mengatakan berikut ini;
Saya anggap masalahnya sangat kritis, tinggal soal waktu saja. Sengaja atau tidak, mau atau tidak mau kita akan kehilangan Papua karena kita gagal merebut hati orang Papua," pada (16/11/2011).
Alasannya memang praktis sekali, mungkin ini berhubungan dengan tugas-tugasnya sebagai seorang pengacara yang sering membela orang lemah. Kawan karib dari Pdt Yusuf Ronni ini, adalah pribadi yang dikenal tidak hanya oleh kalangan elit tetapi juga hingga yang kecil.



Copyright ©Tabloid WANI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar