Selasa, 26 September 2017

Operasi Lalu Lintas Diminta Tak Hanya di Perkotaan

Detik Nusa
Operasi ketertiban lalu lintas diminta tidak hanya dilakukan di wilayah kota saja, namun menyeluruh ke seluruh Kabupaten Blora. (foto: dok-infoblora)
BLORA. Operasi ketertiban lalu-lintas untuk menekan tingginya angka pelanggaran berkendara di jalan raya, diharapkan bisa dilaksanakan secara menyeluruh. Tidak hanya di Kota Blora saja, namun ke wilayah kecamatan lain yang masih tinggi pelanggarannya.

Hal itu diungkapkan juru bicara anggota DPRD Kabupaten Blora Irma Isdiana, SE, dalam rapat paripurna yang dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh Kepala OPD, Senin (25/9/2017) kemarin.

“Kami dari kalangan dewan mengpresiasi pelaksanaan operasi lalu lintas yang sering dilaksanakan di Kota Blora untuk mewujudkan ketertiban, kenyamanan dan keselamatan di jalan raya. Namun kami meminta kepada Polres Blora, khususnya Satlantas untuk memperluas wilayah operasi ketertiban. Jangan hanya di kota saja, coba ke Cepu yang masih semrawut, banyak pelanggaran lalu-lintas,” ucapnya.

Kasatlantas AKP Febriyani Aer SIK melakukan pengamatan pelanggaran lalu
lintas di Randublatung. (foto: dok-ib)
Senada dengan anggota dewan, hal yang sama juga disampaikan Bupati Djoko Nugroho. Bupati yang akrab dipanggil Pak Kokok ini meminta penertiban lalu-lintas dilakukan hingga ke seluruh kecamatan.

“Pengendara kendaraan bermotor semakin ke pelosok itu semakin ngawur. Jadi yang dirazia jangan diperkotaan saja. Lakukan pembinaan hingga ke pelosok desa, berikan edukasi dan bahaya yang mengancam jika berkendara tidak sesuai aturan,” kata Bupati.

Bupati juga memerintahkan untuk mencopot semua detikan pada lampu traffic light. Pasalnya ketika lampu merah sampai di detik ke 3 atau 2, biasanya sudah ada yang mulai melaju. Padahal dari arah berlawanan rambunya masih kuning. Sehingga bisa terjadi kecelakaan.

“Kalau tidak ada detikannya, semua pengendara pasti akan menunggu hingga lampu hijau menyala, baru jalan,” pungkasnya.

Terpisah, Kasatlantas Polres Blora AKP Febriyani Aer SIK pada hari Selasa (26/9/2017) langsung terjun melakukan survey ketertiban lalu lintas di Kecamatan Randublatung. Ia menghampiri Untung, salah seorang warga yang setiap harinya melakukan pengaturan arus lalu lintas di perlintasan jalur kereta api.

Ternyata menurut Untung, di Randublatung masih banyak pengendara motor yang tidak menggunakan helm. Mereka akan menggunakan helm jika ada Poltas (Polisi Lalu Lintas) saja.

“Orang sini ngaturnya angel(sulit-red). Sudah sering diingatkan pakai helm, tapi ya begitu. Katanya tidak ada Poltas, tidak perlu pakai helm. Nanti kalau jatuh dari motor baru sadar kalau helm itu penting,” ucap Untung.

Kasatlantas Polres Blora AKP Febriyani Aer SIK menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya kesadaran tertib berlalu lintas di Randublatung masih sangat rendah. Kedepan pihaknya akan melakukan sosialisasi, dilanjutkan penertiban secara berkala di seluruh wilayah Blora. Tidak hanya di kota saja.

“Sebagai upaya preventif, kita juga intensifkan sosialisasi ketertiban lalu lintas serta safety riding ke sekolah sekolah,” ujarnya. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar