Wakil Bupati Malra, Petrus Beruatwarin saat membuka kegiatan tersebut dalam sambutannya mengatakan, AMGPM harus menjadi pelopor solidaritas inter dan antar umat beragama, dan mampu membawa damai sejahtera bagi gereja dan masyarakat.
“AMGPM sebagai suatu wadah berhimpun tentunya menyadari posisi strategisnya dalam membangun demokrasi serta mendukung akselerasi pembangunan daerah lewat pemikiran-pemikiran segar dan cerdas,” katanya.
“Tanah Kei adalah tanah yang mulia, tanah yang memiliki nilai historis panjang, tanah ini jangan lalu dihancurkan oleh egoisme dan pikiran sempit,” katanya lagi.
Menurut Beruatwarin, the power of prularism adalah jawaban yang tepat untuk mengatasi fanatisme kelompok.
“Karena kita semua memiliki hak yang sama atas daerah tercinta ini,” tandasnya.
Dijelaskan Beruatwarin, tantangan untuk memberdayakan potensi internal organisasi maupun tantangan untuk menguatkan kapasitas organisasi dalam melihat gejala-gejala perubahan sosial dalam masyarakat dan mampu mengambil sikap sebagai kader Kristen yang sejati dan mampu menjadi garam dan terang bagi lingkungannya, adalah bentuk ideal yang harus tetap terjaga.
“Saya berharap, melalui kegiatan ini ada pemikiran-pemikiran cerdas dan strategis sebagai rekomendasi bagi pemda dalam menjalankan pemerintahan ini,” pungkasnya. (MP-15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar