Minggu, 05 Agustus 2018

10 Film Masuk Nominasi Festival Film Papua II

Detik Nusa
10 Film Masuk Nominasi Festival Film Papua II
Gambar: Poster festival Film Papua Ke-II 2018.
Jayapura -- Panitia Festival Film Papua (FFP) II akhirnya merilis Sepuluh Film Dokumenter terbaik dari Sembilan Belas Film Dokumenter yang diterima Panitia. Panitia Festival Film Papua II memaparkan bahwa film-film yang diterima panitia umumnya berasal dari tanah Papua. Namun ada satu film yang berasal dari Jakarta.
Kesembilan Belas Film tersebut telah diberi penilaian oleh tiga orang Juri. Dari penilaian tim juri tersebut, 10 film akan berebutan menjadi yang terbaik dalam Festival Film Papua II di Jayapura.
“Tiga orang yang menjadi Juri adalah Zadrak Wamebu, Wensi Fatubun dan Veronika Kusumaryati. Ketiganya telah memberi penilaian atas semua film yang masuk”, ungkap Harun Rumbarar, Ketua Panitia Festival Film Papua II.
Tim Juri menilai film yang masuk dari aspek teknis dan non teknis mulai dari teknik pengambilan gambar hingga tentang kejelasan data dalam film.
“Hal-hal yang dinilai antara lain aspek teknis dan non-teknis. Aspek teknis mencakup teknis pengambilan film, kejelasan film, kejelasan suara, dan editing. Sementara aspek non-teknis antara lain cara penceritaan, alur cerita, kejelasan data, dan kekuatan isu yang diangkat”, jelas Rumbarar.
Berdasarkan hasil penilaian para juri tersebut panitia mengumumkan 10 film terbaik. Kesepuluh film tersebut berasal dari Nabire, Biak, Yahukimo, Keerom, Timika, Wamena dan Jakarta.
Kesepuluh Film yang masuk nominasi adalah:
  1. Cerita Ema 
    karya Naomi Marasian & Yuliana Marasian (Nabire),
  2. Mamapolitan 
    karya Indra Siagian (Jakarta),
  3. Kehidupan Pesisir 
    karya Noak Sendinya Sada (Biak),
  4. Generasi Kayu Lapuk 
    oleh Rizal Lani (Wamena),
  5. Isi Dalam Karung 
    oleh Yonri Revolt (Timika),
  6. RPP (Resep Pendidikan Papua) 
    oleh Yosep Levi (Yahukimo),
  7. Dipenjara 
    karya Straky Yalli (Timika),
  8. Maria Logo, Paud Suara Hati Ibu 
    karya Kathrin Oester (Wamena),
  9. Tete Guru Kafudji 
    karya Dion Kafudji (Keerom) dan
  10. Nit Meke 
    karya Nelson Lokobal (Wamena).
“Festival Film Papua II akan dilaksanakan di Aula Museum Negeri Papua di Waena pada 7- 9 Agustus. Film-film yang diikutsertakan dalam FFP II ini nantinya akan discreening saat Festival. Pada hari pertama Festival akan diumumkan tiga film terbaik”, tambah Rumbarar.


Copyright ©PaceBro "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar