Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mendorong peningkatan bakat seni dan budaya sebagai upaya mewujudkan Ambon menuju kota musik dunia versi Unesco tahun 2019.
"Kita akan mendorong peningkatan bakat seni dan budaya baik musik maupun tari, untuk terus digali sumber potensi kebudayaan menjadi ekonomi kreatif," kata Wakil Wali Kota Ambon Syarief Hadler saat mengukuhkan sanggar seni di Ambon, Selasa (10/4).
Menurut dia, mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia harus wadah yang merangkul komunitas seni baik itu sanggar maupun berbagai upaya untuk menampilkan bakat seni.
"Syarat awal yang harus dipenuhi di antaranya terbentuknya komunitas seni, budaya dalam rangka mempersiapkan diri menuju kota musik dunia di tahun 2019," katanya.
Syarief mengatakan, melalui komunitas seni ada proses belajar mengajar agar bakat yang selama ini terpendam diwadahi dalam sebuah organisasi.
"Dinas pariwisata berinisiatif untuk menghimpun semua sanggar seni yang ada di Ambon, agar ke depan secara bertahap bisa mendapatkan perhatian pemerintah kota," ujarnya.
Ia mengakui, awal April 2018 kota Ambon menerima penghargaan "Sindo weekly goverment" sebagai kota yang berhasil meningkatkan ekonomi kreatif kategori seni dan budaya.
Penghargaan yang diterima merupakan apresiasi kepada kabupaten dan kota yang berhasil meningkatkan ekonomi kreatif, sebagai kota yang berhasil dalam kategori seni dan budaya.
"Artinya seni dan budaya telah menjadi bagian kehidupan masyarakat Ambon. Orang Ambon itu secara otodidak memainkan musik tanpa diajarkan oleh siapa pun, selain itu juga bisa melantunkan lagu secara otodidak," ujarnya.
Ia menyatakan, pengukuhan 37 sanggar seni merupakan upaya untuk mendata sekaligus mengefektifkan sanggar tersebut.
"Sanggar tersebut telah terdata di dinas tetapi belum dikukuhkan, beberapa di antaranya merupakan sanggar lama, tetapi ada juga sanggar yang baru dibentuk," ujarnya. (MP-6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar