Detik Nusa
Langgur, Malukupost.com - Sebagai perwujudan dari pihak manajemen dalam upaya untuk rekomendasi sebagai Hotel Bintang Tiga, maka Manajemen Grand Vilia Hotel (GVH) Langgur, bekerjasama dengan Sahid Institute Of Tourism (Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid/STPS) Jakarta, menggelar pelatihan dan sertifikasi uji kompetensi profesi kepada para karyawan, yang dipusatkan di Balroom GVH Langgur, Senin (26/2) lalu.
General Manager GVH, Rosmita Indah Lestari, mengatakan, kegiatan pelatihan dan uji kompetensi sertifikasi tersebut merupakan salah persyaratan untuk meraih rekomendasi Hotel Bintang Tiga.
“Kami bekerja sama dengan STPS Jakarta, dimana mereka mengirim empat orang accesor, dimana masing-masing bidang ada accesornya sendiri-sendiri. Jadi, sebelum melakukan uji kompetensi sertifikasi, mereka (para accesor) memberikan pelatihan berupa teori dan praktek kepada para karyawan dan pihak hotel, dan setelah itu ada ujian tulis dan ujian praktek,” ujarnya di Langgur, Kamis (1/3).
Menurut Indah, tujuan utama dilaksanakanya kegiatan tersebut karena merupakan salah satu syarat juga untuk menuju hotel bintang tiga maka karyawannya harus bersertifikasi.
“Sebelum disertifikasi dan diuji, para mereka ditraining sesuai dengan department masing-masing. Disini kita ada 4 department yakni house keeping (tata graha), front office (kantor depan), food and breakfast service serta food product,” ungkapnya.
Dijelaskan Indah, kegiatan tersebut juga sangat berguna untuk operasional, karena selain dapat memampukan karyawan, wawasan karyawan akan semakin luas dan terbuka karena bisa langsung melakukan sharing-sharing para accesor yang datang untuk melakukan training dan uji sertifikasi kompetensi yang sudah berpengalaman di dunia perhotelan bahkan ada yang sudah menjadi peneliti dan dosen sekarang.
“Jika mereka lulus dalam uji kompetensi dan punya sertifikat, merupakan keuntungan bagi para karyawan itu sendiri karena kelebihan mereka ini tidak dimiliki oleh orang lain, karena jika nanti sudah banyak hotel di Malra maka mereka bisa menjadikan hasil uji kompetensi tersebut sebagai sebagai modal untuk mencari pekerjaan,” tuturnya.
Diungkapkan Indah, para accesor yang melakukan pelatihan dan sertifikasi uji kompetensi ini cukup berpengalaman dan berkompeten, karena selain hal-hal tersebut diatas, mereka juga banyak memberikan masukan terutama hal-hal kecil terkait memberikan pelayanan kepada tamu.
“Mereka lebih menekankan pada pelayanan (service) kepada para tamu karena kita di bidang jasa, juga tentang kecepatan pelayan, karena tamu itu tidak mungkin menunggu lama, jadi para karyawan ditraining tentang kecepatan untuk melayani tamu,”katanya.
Indah katakan, selain kegiatan tersebut, para accesor juga melakukan sharing-sharing dan pembekalan kepada pihak manajemen hotel tentang perhotelan dan kepariwisataan, agar hal-hal yang masih kurang untuk segera dibenahi.
“Saya berharap para karyawan yang mengikuti uji kompetensi ini dapat memperoleh sertifikat kompetensi agar mereka diakui mampu dan berkompeten. Dan semoga di daerah Langgur ini memiliki sumber daya manusia yang siap dan dapat diandalkan untuk kemajuan pariwisata,” bebernya.
Indah menambahkan, jumlah karyawan yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 37 orang, karena syarat minimalnya yakni karyawan yang sudah bekerja selama dua tahun baru dapat mengikuti uji kompetensi
“Memang di hotel ini banyak sekali karyawan namun yang mengikuti uji kompetensi tersebut sebanyak 37 orang, karena syaratnya minimal yakni yang sudah bekerja selama dua tahun itu baru bisa ikut uji kompetensi, dan 37 orang tersebut adalah mereka yang sudah bekerja sejak hotel ini masih bernama Hotel Vilia hingga sekarang berganti nama menjad Grand Vilia Hotel,”pungkasnya. (MP-11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar